Khamis, 18 Julai 2019

Suhairi Kepala Sekolah Mengajak Wali Kelas Hafal Nama Siswanya


Gureaceh.Tamiang. SMA 2 Kejuruan  Muda dengan jumlah 800an siswa ini terlihat sangat rindang dengan berbagai pepohonan tumbuh dalam pekarangan.  Banyak jenis bunga tertata rapi sepanjang selasar kelas dan kantor. Tempat pembuatan kompos tersedia dibarat kantin sekolah. Hal memudahkan siswa membuang sampah kedalam rumah kompos jelas Suhairi SPd yang notabene kepala sekolah.

Suhairi menceritakan pengalaman selama 4 tahun memimpin sekolah. Setiap pagi jumat semua siswa wajib khatam yasiin.  Kegiatan pengajian Yasiin dipandu oleh wali kelas masing masing. Hari sabtu siswa melaksanakan kegiatan senam pagi. Setiap jumat keempat, kami menghadirkan ustadz untuk memberi tausiah kepada siswa dan guru.

Sekolah yang berjumlah 800an siswa ini juga membiasakan guru bergaul akrab dengan semua siswa. Hal ini memudahkan guru memahami karakter siswa, bahkan ada siswa yang curhatan kadaan ekonomi keluarganya.

Ada kewajiban guru bimbingan konseling yang harus dilakukan sesuai intruksi kepala sekolah adalah guru BK harus memantau gerak gerik siswa setiap hari ke semua kelas.  Intinya guru BK sekolah kami tidak duduk di ruang konseling,  menunggu siswa bermasalah.  Lebih jauh dari itu guru BK pagi datang lebih awal dan pulang lebih telat.  Hal ini agar terpantau siswa dalam kesehariannya jelas pak Heri panggilan akrabnya kepada Hasan Basry pengawas sekolah yang hadir ke sekolahnya.

Program berikutnya yang akan kami jalankan adalah wali kelas harus menghafal semua nama siswanya.  Hal ini dilakukan agar keakraban ada antara anak dan guru. Selain harus menghafal nama siswanya,  wali kelas harus tahu kehidupan siswanya. Wali kelas sebagai orang tua disekolah wajib tahu semua hal siswanya.  Mendatangi setiap rumah siswa sebuah cara yang ditempuh untuk mendapatkan informasi dasar terhadap anak.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan