Gureaceh. Aceh Timur. Era teknologi bisa dimanfaatkan untuk proses demokrasi di tingkat sekolah yaitu Pemilihan Ketua Osis berbasis Komputer. Proses pemilihan yang lazim berllangsung menggunakan kertas, kotak suara, penghitungan suara manual bisa ditiadakan dengan menggunakan teknologi.
Khairuddin, pengembang teknologi pemilihan Ketua OSIS berbasis Digital di SMA Negeri 1 Nurussalam Aceh Timur mengungkapkan bahwa pelaksanaan digital dapat dilaksanakan dengan berbagai keuntungan, yaitu menggunakan komputer sehingga tidak diperlukan kertas suara, kotak suara dan tinta celup jari. Pemilihan dilaksanakan di ruang lab komputer secara offline, sistem offline tidak memungkinkan seseorang meretas dan memanipulasi suara. Pemilihan sangat transparan, setiap siswa hanya berhak sekali memilih dengan menggunakan nomor unik pemilih. Sehingga nomor tersebut ditolak sistem jika digunakan sekali lagi artinya tidak memungkinkan untuk mencoblos dua kali. Pemilih dapat melihat hasil secara real time dan real count yang dipampang di layar besar di dalam Lab Komputer sebagai ruang Media Center.
Pemilihan Langsung Ketua OSIS secara digital ini merupakan pertama sekali di Aceh. SMA Nurussalam menjadi pelopor penggembangan teknologi e-voting ini di Aceh. Partisipasi pemilih di sekolah ini mencapai 84.11% karena tidak setiap siswa hadir di sekolah pada saat pemilihan berlangsung pada tanggal 9 Agustus 2019.
Menurut pembina OSIS SMA Negeri 1 Nurussalam, Mudawali, Proses pemilihan berlangsung seperti biasa, mulai dari perekrutan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS, verif8kasi berkas, kampanye visi dan misi lalu pemilihan secara digital tanpa menggunakan jaringan internet.
Hasil pemilihan mendapuk Paslon nomor urut dua, Istakfar-Syuhada sebagai pemenanģ dengan perolehan 106 suara (59%) mengalahkan pasangan Maulana Saputra-Nanda Agustian sebanyak 74 suara (41%). Hasil perhitungan akurat secara real count dapat disaksikan terbuka sehingga tidak menghabiskan waktu untuk proses perhitungan. Tahapan ini membuat Pilkesis berlangsung singkat.
Syifa Anjanira, salah satu pemilih siswi kelas XI mengungkapkan bahwa proses pemilihan seperti ini sangat berguna bagi pembelajaran pemanfaatan teknologi dalam segala hal termasuk di sekolah. Sementara Kepala SMA Negeri 1 Nurussalam, Chalidin mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh tim penggagas dan panitia OSIS, miniatur demokrasi dapat dihadirkan di SMA ini dengan melibatkan teknologi yang bisa saja bisa diterapkan dalam aspek yang luas di masyarakat nantinya.
Kontributor. Khairuddin
Tiada ulasan:
Catat Ulasan