Rabu, 21 Ogos 2019
MERDEKA BERLITERASI MERIAHKAN PERAYAAN 17 AGUSTUS DI SMA NEGERI 1 NURUSSALAM
Gureaceh. Aceh Timur.
Perayaan 17 Agustus berlangsung di SMA Negeri 1 Nurussalam menggelar perayaan yang berbeda dari sekolah lain di Aceh. Tema yang diusung menyambut perayaan kemerdekaan ke 74 RI yaitu The Millenial Hero. Tema tersebut mengusung kegiatan utama bagi siswa yaitu mengumpulkan inspirasi pahlawan kekinian di era disrupsi.
Siswa-siswa perwakilan kelas menulis dalam bentuk majalah digital (Madig) tokoh-tokoh pemuda yang memiliki kecerdasan dalam mengelola teknologi sehingga menghasilkan pendapatan yang banyak dan membantu masyarakat menjadi lebih mudah berkomunikasi serta berinteraksi. Profil yang diangkat diantaranya founder Google, Facebook, Instagram, RuangGuru, Gojek, Sorabel dan lain sebagainya. Mereka merupakan pahlawan abad 21 yang mampu memanfaatkan teknologi menjadi sesuatu yang sangat berguna dalam interaksi sosial masyarakat.
Puncak acara yang diselenggarakan selama dua hari yaitu Selasa (20/8) dan Rabu (21/8) ditutup dengan Cerdas Cepat Digital (Cerdig) tanpa soal di kertas, tanpa perlu menulis hasil di papan karena secara otomatis jawaban yang benar dan cepat memperoleh nilai paling tinggi, jawaban benar namun tak cepat memperoleh nilai di bawahnya. Cerdig berbasis komputer menjadi trend kekinian dengan menggunakan Kahoot.
Selain lomba utama di atas yaitu Madig dan Cerdig, SMA Nurussalam juga mengadakan perlombaan Bola Volly, Bola Tangan, Pesan Berantai, Jalan Bakiak dan Estafet Air. Seluruh kegiatan diikuti semarak oleh seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Nurussalam. Sementara pengumuman dan pembagian hadiah bagi para juara akan dilaksanakan pada hari Senin (26/8).
Penggagas kegiatan 17 Agustus secara digital, Khairuddin mengungkapkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam abad 21 secara mutlak adalah kemampuan literasi dan kecakapan menggunakan bahkan mengkreasi sesuatu yang bermanfaat melalui teknologi. Karena itu kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan keterampilan siswa dalam menghadapi era disrupsi.
Kepala SMA Negeri 1 Nurussalam, Chalidin mengatakan bahwa kegiatan ini berbeda dengan kebanyakan sekolah di Aceh. Kegiatan ini mampu mencerdaskan siswa secara teknologi juga memberi gambaran bahwa pahlawan tidak hanya memperjuangkan kemerdekaan, namun juga pengisi kemerdekaan dengan sesuatu yang bermanfaat termasuk menciptakan startup yang investasi dan membayar pajak bagi negeri sendiri.
Kontributor. Khairuddin
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan