Sabtu, 30 November 2019

Hamid Ajak Pengawas Bekerja CIT Membangun Pendidikan Aceh



Gureaceh. Sabang. Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Sabang Abdul Hamid SPd. MPd Menutup kegiatan bimtek kompetensi pengawas sekolah atas nama kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Rachmat Fitri HD MPA. Pada kesempatan tersebut Hamid mengajak pengawas SMA SMK dan APSI bekerja Ikhlas Cerdas dan Tuntas (CIT) membangun sinergitas dengan cabang dinas untuk pendidikan Aceh. Hal ini disampaikan pada saat menutup kegiatan bimtek Penguatan Kompetensi Pengawas sekolah SMA dan SMK malam minggu 30 November 2019 di hotel Nagoya INN Sabang. 

Menurut Hamid peran Pengawas Sekolah adalah orang yang mengamati dengan melihat secara langsung tempat diselenggarakannya kegiatan belajar mengajar.   Dan di dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 74 tahun 2008 disebutkan bahwa “pengawas sekolah” adalah guru pegawai  negeri  sipil yang diangkat  dalam jabatan  pengawas   sekolah.   Kemudian di dalam Permen PAN & RB No. 21 Tahun 2010 Pasal 4 disebutkan “pengawas sekolah” merupakan Pejabat Karier yang hanya dapat di duduki oleh guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil. 

Tugas Pokok Pengawas Sekolah 1. Pengawasan Akademik. Pengawasan akademik merupakan tugas pengawas sekolah yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada aspek kompetensi guru dan tugas pokok guru. a. Pembinaan 
1) Pengertian Pembinaan pada pengawasan akademik merupakan kegiatan pembimbingan yang dilakukan melalui bantuan profesional. 2) Tujuan Pembinaan pada pengawasan akademik bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, yang meliputi kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional yang dibuktikan dengan meningkatnya kinerja guru. 

3) Materi Materi pembinaan pada pengawasan akademik meliputi kompetensi pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial.
4) Sasaran Sasaran pembinaan pada pengawasan akademik adalah sebagai berikut. (a) Semua guru binaan yang menjadi tanggung jawab pengawas satuan pendidikan (b) Guru mata pelajaran/rumpun mata pelajaran yang ditetapkan oleh dinas pendidikan (baik yang berada di sekolah binaan pengawas mata pelajaran/rumpun mata pelajaran maupun di luar sekolah binaannya) (c) Guru Bimbingan dan Konseling (BK) 
 5) Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan pembinaan guru adalah meningkatnya kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional dalam melaksanakan kegiatan pokok guru di setiap sekolah binaan.

Drs. Amiruddin melaporkan Kegiatan bimtek penguatan kompetensi pengawas ini dilaksanakan oleh  bidang pembinaan guru dan tenaga kependidikan Dinas Pendidikan Aceh. 
Kegiatan ini dilaksanakan 4 angkatan. Angkatan satu dua dan tiga sudah dilaksanakan di awal bulan November ini dan ini angkatan ke empat kita laksanakan di sabang lapor Amiruddin kepada KCD pendidikan sabang yang mewakili Kadisdik. Ke empat angkatan kita bimtekkan 120 pengawas SMA SMK se-Aceh. Dengan adanya bimtek ini besar harapan disdik Aceh agar pengawas dapat bekerja maksimal untuk kemajuan pendidikan Aceh dengan memanfaatkan teknologi. Dengan teknologi akan lebih mudah pengawas menjalankan tugas pembinan dan pengawasan.
Kontributor Sabang hamid

Jumaat, 22 November 2019

Hanya Tiga Tujuan Pendidikan, ini ulasanya, Guru Harus Tahu


Ulasan ini bermanfaat bagi guru. ada baiknya sebelum masuk ke dalam penyusunan silabus dan RPP mengingat sekilas tentang taksonomi Bloom. Rekan-rekan yang berprofesi sebagai pendidik pasti sudah akrab dengan istilah ini. Taksonomi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah klasifikasi bidang ilmu; kaidah dan prinsip yang meliputi pengklasifikasian objek.

Taksonomi untuk tujuan pendidikan adalah kategorisasi tujuan pendidikan yang digunakan untuk merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran.

Taksonomi Bloom merujuk kepada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali dirancang oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Menurut Bloom, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain dan setiap ranah atau domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.

Tujuan pendidikan dibagi ke dalam 3 domain, yaitu:
1. Kognitif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2. Afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3. Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantoro pun menggambarkan hal yang sama dalam ungkapan cipta, rasa, dan karsa. Atau ada juga yang menyebutnya dengan: penalaran, penghayatan, dan pengamalan.

Taksonomi merupakan kriteria yang digunakan oleh Guru untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya. Dalam setiap aspek taksonomi terkandung kata kerja operasional yang menggambarkan bentuk perilaku yang ingin dicapai melalui suatu pembelajaran. Kata kerja operasional diperlukan oleh Guru saat menyusun silabus dan RPP.

Berikut ini adalah contoh kata kerja operasional dari masing-masing ranah.
Tabel kata operasional ini hasil dari In House Training Revisi Kurikulum.

Kata Kerja Operasional (Baru), Taksonomi Bloom untuk ranah Kognitif (Pengetahuan)



Khamis, 21 November 2019

Kepala PPPPTK Penjas dan BK Terima Kunjungan Kacab Disdik Aceh



BOGOR – Kepala PPPPTK Penjas dan BK Dr Yaswardi M.Si menerima kunjungan sejumlah kepala cabang Dinas Pendidikan Aceh di kantornya di Parung, Bogor, Kamis (21/11/2019). Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam dibahas sejumlah program kerja sama kemitraan antara kedua lembaga.

PPPPTK (pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan) adalah lembaga Diklat guru di bawah Kemendikbud. Lembaga ini terdapat di sejumlah daerah dengan konsentrasi berbeda, misalnya PPPPTK IPA di Bandung, IPS di Malang, Bahasa di Jakarta, dan lain-lain. PPPPTK Penjas dan BK yang beralamat di Parung Bogor bertugas melatih guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kebugaran (PJOK) dan guru Bimbingan Konseling (BK).

Dalam pertemuan dengan para Kacabdisdik Aceh, Yaswardi secara sepintas memperkenalkan gambaran lembaganya, termasuk menjelaskan berbagai program kerja yang sedang dilaksanakan. Mantan kepala LPMP Sumatera Selatan ini juga dengan rasa bangga mengatakan bahwa lembaga itu memiliki laboratorium BK yang lengkap. “Kami menyebutnya lab BK humanis,” ujar pria kelahiran Padang tersebut.

Menyinggung tentang dua konsentrasi tugasnya, yakni PJOK dan BK, Yaswardi menyatakan, bahwa perhatian terhadap kedua jenis guru ini masih minim. Karena itu, ia mengharapkan para kepala Cabdidik Aceh itu agar mengoptimalkan peran guru Penjas dan guru BK di sekolah. “Guru BK jangan diposisikan seperti polisi, baru diperlukan kalau ada masalah,” ujarnya.

Yaswardi menyebut, PPPPTK Penjas BK terus meningkatkan peran dalam membina kompetensi guru PJOK dan guru BK. “PJOK penting diajarkan. Mata pelajaran ini mendidik siswa untuk disiplin, kejujuran, dan mengajarkan pola hidup sehat,” katanya.

Selain itu, lanjut Kapus, peran guru BK juga sangat penting dalam proses pendidikan. Bukan hanya memberi layanan konseling, guru BK juga memberi layanan klasikal kepada siswa. “Bahkan sekarang, guru BK wajib mengajar 2 jam dalam seminggu,” kata kepala PPPPTK Penjas BK.

Yaswardi menyambut baik kunjungan kepala Cabdisdik Aceh untuk merintis kerja sama kemitraan dengan PPPPTK penjas BK. Sebelum melangkah ke tahapan lebih lanjut, ia meminta kedua pihak menuangkan komitmen kerja sama tersebut ke dalam sebuah dokumen kerja sama. Dengan demikian, berbagai kegiatan yang akan dikerjasamakan nantinya memiliki dasar hukum yang jelas. “Supaya hasilnya legal,” katanya.

Kepala Cabdisdik Aceh Barat Daya, Drs Syarbaini M.Si, yang berbicara atas nama forum kepala cabang Disdik Aceh mengharapkan kerja sama kemitraan antara PPPPTK Penjas BK dan Dinas Pendidikan Aceh akan melahirkan sejumlah program strategis, baik terhadap pengembangan guru PJOK maupun guru BK. “Kami berharap PPPPTK Penjas BK menjadikan Aceh sebagai pilot projek program strategis tersebut,” katanya.

Menyambut gagasan ini, kepala PPPPTK Penjas BK mengatakan, segera merancang crash program berupa workshop bagi guru master untuk bidang studi PJOK dan guru BK. Untuk itu dia meminta para kepala Cabdisdik agar mengumpulkan sejumlah guru PJOK dan BK di sebuah lokasi. “Kita akan bicarakan bagaimana konsep pembelajaran PJOK dan peran guru BK yang ideal. Semacam penyamaan persepsi,” kata Kapus.

Para kepala Cabdisdik Aceh yang menghadiri pertemuan tersebut masing-masing Dra Lila Rosnilawati (Cabang Banda Aceh/Aceh Besar), Abdul Hamid S.Pd, M.Pd (Cabang Sabang), Teuku Aznal Zahri SSTP, M.Si (Cabang Aceh Utara) dan Drs Syarbaini M.Si (Cabang Aceh Barat Daya). Sedangkan dari PPPPTK hadir Kepala Bidang Program dan Kerja Sama Teguh Santoso serta dua orang widyaiswara masing-masing Musyarafah dan Aris.[*]

Isnin, 18 November 2019

Mantan Kadisdik Aceh jadi Pembina Upacara di SD nya


Sigli. Mantan kepala dinas pendidikan Aceh Drs Laisani MSi menjadi pembina upacara pada Sekolah Dasar Negeri 3 Gigieng tempat ia belajar a, i, u, e, o. 56 tahun yang lalu. Pada senin 18/9/2019 Laisani kembali hadir kesekolah ini. 

Selain Laisani hadir juga pengurus komite Sekolah Dasar Negeri 3 Gigieng. Selaku pembina upacara Laisani menyampaikan pesan pesan aktual dan cerita pengalamannya dulu. Di depan Sekolah kita dulu ada sungai. Di sungai begitu loncong keluar main main berbunyi kami berlarian mandi dan ambil tiram di sungai itu sambil menunjukkan sungai didepan Sekolah yang bersebelahan dengan Tambak. Apa kalian masih mandi di sungai itu tanya Laisani. Masiiiiiih., berarti kita sama. 

Bapak bisa jadi kepala dinas pendidikan Aceh karena pernah mandi disungai itu. Kalian harus lebih hebat dari bapak, apa kalian siap tanya Laisani dengan nada tinggi, nampak anak anak mulai bersemangat. 

SD Negeri 3 Gigieng hari ini yang dikepalai oleh Safiatuddin, S.Pd telah mencetak pengusaha sukses seperti H. Jamaluddin di Bireuen, ia pengusaha pemasok semen. Dr. Husain Ibrahim Dosen FKIP unsyiah. Politikus dan pengusaha yusraidi, dan saya Laisani. Apa kalian kenal mereka yang bapak sebutkan? Kenal pak! Jawab siswa dalam barisan upacara. 

Kalian harus rajin kalian harus displin kalian harus patuh pada guru dan orang tua agar kalian menjadi orang hebat orang berhasil nasehati mantan penerima beasiswa supersemar juga lulusan IKIP padang (UNP). 

Alumni SD Negeri 3 Gigieng ini mengawali karir sebagai guru STM di Pekanbaru lalu, kepala STM Lilawangsa Sigli. Kasi kurikulum disdik aceh, Kabid dikmen, kepala Dinas Pendidikan Pidie, kepala sekretariat MPA dan kepala Dinas Pendidikan Aceh ingin semua anak Aceh hebat dan sukses. 
Kontributor. Hamid

Disdik Pijay Seleksi GPK Berdedikasi dan Prestasi


Meureudu (18/11/2019). Dalam menidaklanjuti Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 29 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya melaksanakan seleksi Guru Pembimbing Khusus (GPK) berdedikasi dan prestasi jenjang TK, SD, dan SMP bagi satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif, di Aula kantor Camat Meureudu yang diikuti oleh 60 orang GPK. Senin 18 November 2019.

Kadisdik Pidie Jaya Saiful, M.Pd mengatakan, pemberian penghargaan yang baru pertama kalinya dilaksanakan itu telah melalui seleksi yang bersifat idependen. Ia mengukapkan melalui seleksi GPK ini diharapkan dapat memotivasi Guru sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dalam meningkatkan wawasan dalam menangani anak anak berkebutuhan khusus dan semua pemangku kepentingan dapat meningkatkan komitmennya dalam pembinaan dan pengembangan profesionalitas guru untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu tanpa adanya perbedaan. 

Kasi SD Disdik Pidie Jaya Zulwanis, S.Pd, dalam kesempatan tersebut mengatakan tahapan seleksi GPK sekolah penyelenggara inklusif berdedikasi ini, menggunakan instrumen berupa: 1. Tes Tertulis Digunakan untuk mengukur kompetensi GPK. 2. Rubrik penilaian kompetensi sosial dan kepribadian Rubrik ini merupakan hasil penilaian/pengamatan dari atasan langsung/kepala sekolah. 3. Karya Ilmiah Digunakan untuk mengukur kemampuan dalam menuangkan ide, pikiran, dan pengalaman sukses/unggul selama melaksanakan fungsi-fungsi guru yang berbentuk laporan penelitian atau pengalaman sukses/unggul, yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah. 4. Presentasi Karya Ilmiah Karya Ilmiah yang dimaksud berupa pengalaman sukses (best practices) sebagai guru pendidikan inklusif, dan  5. Wawancara yang bertujuan untuk menggali wawasan pendidikan khusus.

Kontributor pijay. Mashadi

Ahad, 17 November 2019

Gita Handayani Tampil Sore Ini di Piala Presiden



JAKARTA-Tim Marching Band Gita Handayani (MBGH) Binaan Dinas Pendidikan Aceh, akan tampil pada Minggu, (16/11/2019) sore ini di Kejuaraan Grand Prix Junior memperebutkan piala Presiden Republik Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA, memastikan dirinya akan menyaksikan langsung penampilan Tim Marching Band Gita Handayani, pada sore ini di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur.

"Sejauh ini semangat anak-anak kita terus termotivasi, mudah-mudahan mereka akan tampil sesuai harapan dan mampu mengulang kembali membawa pulang juara yang pernah ditorehkan tahun sebelumnya," ujar Haji Nanda===sapaan akrab Kepala Dinas Pendidikan Aceh ini.

Menurutnya, ajang Grand Prix Junior yang memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia, tim MBGH akan mengikuti cabang lomba Display.

"Cabang lomba ini sudah pernah mengharumkan nama Provinsi Aceh di kancah nasional, begitupun kita harus lebih hati-hati dalam ajang ini, sebab Tim Marching Band Gita Handayani bersaing dengan marching band dari berbagai provinsi tanah air," katanya.

Pelatih tim, Taufik Hidayat alias Toya, menyebutkan tim ini sudah bertolak ke Jakarta pada Kamis (14/11/2019) lalu. Pelepasan keberangkatan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA.

Ia menyebutkan, Tim Marching Band Gita Handayani akan tampil pada Minggu, (17/11/2019) sore ini. Berbagai persiapan sudah dilakukan dirinya bersama peserta marching band tersebut.

Sebagaimana diketahui, memulai debut tingkat nasional sejak Tahun 2014, MBGH telah meraih berbagai prestasi. Pada tahun 2016 lalu, mereka meraih juara umum pada Kejuaraan Grand Prix Junior (GPBJ) pada Piala Presiden Republik Indonesia.

Sebagai juara Piala Presiden, pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2017 lalu, tim Marching Band Gita Handayani tampil di Istana Negara, Jakarta.

Prestasi kembali diraih pada Tahun 2018 pada kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono tahun 2018 di Yogyakarta. Meski baru pertama kali ikut pada ajang tersebut, tim ini berhasil menyabet gelar juara umum, sekaligus membawa pulang piala bergilir Raja Hamengkubuwono. []

Kontributor: Afrizal

Jumaat, 8 November 2019

Guru SMA Negeri 1 Idi Tunong Dilatih Merakit Soal Berbasis Digital*


Aceh Timur. Gureaceh. Sebanyak 38 guru di SMA Negeri 1 Idi Tunong Aceh Timur mengikuti pelatihan in house training (IHT) pada tanggal 5 dan 8 Nopember 2019 di Laboratorium Komputer sekolahnya. IHT kali ini mengambil materi kecakapan tentang membuat soal secara digital yang bisa diaplikasikan pada ujian berbasis komputer dan tablet bagi siswa. 

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Idi Tunong Dra. Cut Nurbaiti dalam kesempatan pengarahannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini hendaknya kecakapan bagi guru dalam merakit soal berbasis komputer dan tablet. Terlebih sekolah ini merupakan sasaran penerima bantuan BOS Afirmasi yang nantinya diberi bantuan tablet, sehingga bisa difungsikan tidak hanya untuk pembelajaran yang tertegrasi ke Rumah Belajar namun juga bisa untuk tool ujian berbasis tablet meski offline sekalipun. 

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari menghadirkan narasumber dari Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia, Khairuddin. Materi yang disajikan berupa membuat soal ujian secara offline yang nanti kemudian bisa digunakan dalam pelaksanaan ulangan harian, ujian semester termasuk try out mandiri yang guru di sekolah tersebut merakit soal dan kunci jawaban. Pelaksanaan ujian nantinya bisa menggunakan jaringan internet atau tanpa jaringan internet.

Salah seorang peserta pelatihan, Ayu Warisman, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat berguna bagi guru di sekolah mereka. Selain nantinya akan bermanfaat bagi pembinaan mental siswa kelas XII dalam menghadapi ujian nasional.

Ujian berbasis digital ini selain menekan biaya pelaksanaan ujian karena paperless, juga bermanfaat karena hasil ujian langsung terlihat, menghemat waktu bagi guru mengkoreksi lembar jawaban siswa. Sehingga melalui pengetahuan yang diperoleh guru, SMA Negeri 1 Idi Tunong siap menyongsong era disrupsi, termasuk salah satunya, evaluasi digital.

Kontributor A. Timur.Khairudin budiman

Khamis, 7 November 2019

Pejabat Kemensos, Bupati Ramli MS, TMS akan latih 10 Sekolah


Meulaboh. Pejabat kemensos RI dan  Dinas Sosial Aceh datang ke Pendopo Bupati Aceh Barat pada  7 Nopember 2019 mengadakan pertemuan dengan Bupati Aceh Barat Ramli MS dan 30 orang Tagana

Dalam pertemuan ini Muhammad Delmi, SH Kasie Pemanfaatan Logistik Direktorat PSKBA (Kementerian Sosial RI)menyampaikan Peran Tagana Aceh Barat, selain menangani masalah kebencanaan, juga ikut membentuk jaringan  jaringan yang membantu tugas tenaga tanggap kebencanaan.

Tim Tagana dapat mensosialisasikan hal ini ke Universitas Teuku Umar. Mengajak mahasiswa menjadi relawan bencana. Membentuk UKM unit kebencanaan mahasiswa UTU. Hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam menangani bencana di wilayah ini ulas  Delmi.  Memperbanyak kader relawan kebencanaan hal yang sangat memungkinkan untuk membantu korban saat bencana.

 Yanyan Rahmad, Aks, Kasie Bencana Alam Dinsos Prov Aceh... berharap masalah bencana alam yg terjadi di Aceh Barat dapt segera ditangani dgn melibatkan Unsur kekuatan TAGANA Dinsos Aceh Barat dan Yayan berharap agar kegiatan TMS (Tagana Masuk Sekolah) dpt segera terealisasi di Kab. Aceh Barat dgn melibatkan sedikitnya 10 sekolah yg ada dlm wilayah Kab. Aceh Barat dan perlu melaksanakan kegiatan pelatihan dasar bagi TAGANA yg ada di Kab. Aceh Barat dlm Tahun 2020.

 Bupati Ramli MS berharap masalah bencana dapat lebih cepat ditangani dengan melibat unsur Maayarakat serta Instansi terkait. Saya Kementerian Sosial RI dan Dinsos Prov. Aceh dapat membantu dalam hal penyedian Logistik dan alat bantu dalam penanganan masalah Bencana dalam wilayah Kab. Aceh Barat minta Ramli.

Kita juga mengharapkan adanya bantuan dari Kemensos untuk peralatan pendukung dalam penanganan Kebencanaan dalam bentuk spedboat untuk bisa mengevakuasi masyarakat yg ada dalam wilayah rawan bencana Banjir.

Kasie Logistik Kementerian Sosial RI  Muhammad Delmi SH, berharap bantuan logistik yg kurang untuk Kab. Aceh Barat dapat segera dibantu sesuai dgn Regulasi yg ada serta beliau menawarkan bamruan pendukung lainnya guna penanganan Bencana, seperti Spedboad, sepeda motor roda 3 jenis Viar guna dpt melakukan mobilisasi dlm penanganan masalah Bencana Alam khususnya.

Laporan Bismi dari meulaboh
Editor Abdul Hamid.

Walikota Sabang dari masa ke masa

https://youtu.be/fkqQ31tVmWU

Rabu, 6 November 2019

Alin, Siswa SMAN 1 Sabang. hebat berpuisi

Wanita

Tak ada yang indah di dunia ini.
Selain wanita.

Tak ada yang sangat menggoda di dunia ini, melainkan wanita.

Tak ada yang lebih membahayakan di dunia ini, melainkan wanita.

Wanita? Iya, wanita.

Wahai wanita, begitu bahayanya dirimu.
Engkau adalah alasan terbesar hancurnya dunia.

Dan
Engkau merupakan fitnah terbesar bagi kaum adam.

sabang, november 2019

ALIN


[23:32, 11/5/2019] Siswa SMA 1 Sabang Alin:

Benteng

Di lambangkan dalam sejarah
Bekas rumah mereka dulu
Berdiri damai engkau disana
Tanda sebuah perlindungan.

Sebuah bangunan kini kusam dan remuk
Perlahan pelan dimakan waktu
Kenangan pilu menjadi saksi
Tempo dulu masa penjajah.


[23:35, 11/5/2019] Siswa SMA 1 Sabang Alin:


 Merdeka

Meski silam darah bersimpahan,
Bekas luka di mana mana

Hati berucap marah
Dilakukan seperti binatang,
Peluru tajam menindas
Merampas Indonesia.

Perjuangan terus berjalan
Rela mati demi Indonesia.
Hingga kini
Merdeka !
Berkobar dengan semerbak,
Merah putih berkibar
Pertanda kemenangan .


Selasa, 5 November 2019

Tiga Guru SMP Ajar Siswa SMAN 1 Sabang Menulis Buku


Sabang. Tiga Guru SMPN Sabang mengajar siswa SMA Negeri 1 Sabang menulis buku. Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas XII IPS pada hari Rabu 6/11/2019.

Kegiatan yang jarang dilakukan oleh guru guru lain, terlaksana atas prakarsa Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kota Sabang Abdul Hamid SPd MPd. Saya mengajak guru SMP yang jam mengajar kosong disekolahnya untuk membantu Guru SMA yang sedang mengikuti pelatihan ICT. Kasihan anak anak tidak ada guru maka saya mencari jalan apa yang harus kita lakukan agar pendidikan harus berjalan dan tidak ada yang dirugikan kata Hamid kepada media ini. 

Kilawati, S.Pd. dan Siti Hajar SPd guru SMPN 6 Sabang dan Mutia, S.Pd.I guru SMP 1 Sabang. Ketiga guru ini sangat ingin siswa Sabang memiliki tulisan yang akan dijadikan buku. Saya ingin menghibahkan ilmu saya kepada siapapun yang membutuhkan kata kilawati dengan penuh semangat. Ilmu ini baru saya dapatkan pada pelatihan SAGUSAKU. 

Kami bertiga adalah alumni SAGUSAKU dan berterimakasih kepada pak kacabdin yang telah mengajak dan memberi kesempatan kepada kami untuk berbuat. Guru SMP mengajar di SMA tidak pernah ada dan ini terjadi selama pak Hamid di Sabang ucap Mutia. 

Saya selaku Kacabdin berterimakasih kepada ibu Desiana MPd selaku kadisdikpora kota Sabang dan kepala SMP negeri 1 juga kepala SMP negeri 6 yang sangat mendukung keinginan kami dan mengizinkan guru untuk mengajar di SMA. Ini luar biasa dahsyat. program Sabang menulis akan terwujud dan kami akan terus berbuat untuk Sabang menulis ulas Hamid yang baru 2 bulan bertugas di Sabang. 

Saya hadir bersama Guru dan siswa dalam kelas bersama, saya saksikan siswa sangat semangat dan mereka memiliki ide. Tugas guru bagaimana cara menuliskan ide kedalam sebuah tulisan tambah KCD yang acab terlihat disekolah. 

Saya tadi menulis satu pantun dua puisi dalam waktu 20 menit kata Nanda Dhiwarni Putri kelas XI Mia 3. Kami bahagia hari ini tanpa terasa kami sudah menulis. Rupanya menulis gampang kata Nanda. Kami akan terus menulis. 

Kontributor sabang

Ahad, 3 November 2019

CABDINDIK ACEH TIMUR GELAR SELEKSI DUTA SADAR HUKUM 2019



Aceh Timur. Sebanyak 60 pelajar yang berasal dari 18 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 12 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Aceh Timur mengikuti seleksi duta pelajar sadar hukum, Rabu (04/11/2019), yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Cabang Wilayah Aceh Timur kerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Timur di Aula Hotel Royal IDI.

Kepala Kejari Aceh Timur, Abun Hasbulloh Syambas,SH.MH menyatakan bahwa kegiatan ini seleksi duta pelajar sadar hukum merupakan bentuk aplikasi dari MoU antara Kejati Aceh dengan Dinas Pendidikan Aceh.

Pengenalan hukum secara dini yang bertujuan agar meminimalisir adanya pelajar berbenturan dengan hukum," tandas Abun. Melalui kegiatan ini juga, diharapkan kepada pelajar yang ikut seleksi, dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kegiatan berlangsung.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kacabdindik Aceh Timur Drs. Husaini, S.Pd. M.Pd kegiatan ini sangat penting bagi pengetahuan hukum para siswa. Diharapkan diakhir kegiatan nanti akan terpilih Duta Sadar Hukum Aceh Timur yang andal dan bisa bersaing di jenjang selanjutkan. InsyaALLAH Aceh Timur bisa menjuarai duta sadar hukum tingkat Provinsi seperti tahun sebelumnya.

Turut hadir dalam acara seremonial pembukaan, Perwakilan Pemerintah Aceh Timur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Kasi Intel Kejari Aceh Timur dan Unsur MKKS serta kepala SMA/SMK Se Aceh Timur.
Kontributor: putra juang

Sabtu, 2 November 2019

Ramli MS dan BNI Meulaboh Bagikan 1000 Bungkus Nasi


Meulaboh.Kepala BNI Cabang Meulaboh memberikan bantuan 1.000 bungkus Nasi kepada warga Gampong Gunong Pulo Kecamatan Arongan Lambalek Aceh Barat pada hari sabtu 2 November 2019 di Meunasah Gampong Gunong Pulo. 
Bupati Ramli MS menyampaikan terimakasih kepada Bank Negara Indonesia cabang meulaboh yang telah membantu warga kami yang tersimpan bencana banjir. Ramli MS juga berharap kepada masyarakat yang terkenal musibah untuk bersabar atas cobaan ini. 

Pada kegiatan bagi bagi nasi bungkus turut hadir kepala Cabang BNI meulaboh, Kepala dinas Sosial Bismi, SPd, Kalak BPBD dr Muktaruddin dan ketua KNPI Aceh Barat. 
Kepala Dinas Sosial Bismi SPd menyampaikan kepada media ini bahwa pemerintah Kabupaten Aceh Barat merespon cepat setiap musibah yang dialami masyarakat Aceh Barat. Kali ini Pemkab bekerjasama dengan BNI Cabang Meulaboh. Dinas sosial dan BPBD juga bergerak cepat setiap bencana alam di wilayah meulaboh sesuai arahan bupati.

Kontributor. Laporan. Bismi