Khamis, 28 Oktober 2021

𝐀𝐍𝐀𝐋𝐈𝐒𝐈𝐒 𝐒𝐎𝐒𝐈𝐎𝐋𝐎𝐆𝐈 𝐓𝐄𝐍𝐓𝐀𝐍𝐆 𝐌𝐀𝐓𝐈𝐍𝐘𝐀 𝐀𝐍𝐉𝐈𝐍𝐆 𝐂𝐀𝐍𝐎𝐍 𝐃𝐈 𝐀𝐂𝐄𝐇

𝐀𝐍𝐀𝐋𝐈𝐒𝐈𝐒  𝐒𝐎𝐒𝐈𝐎𝐋𝐎𝐆𝐈 𝐓𝐄𝐍𝐓𝐀𝐍𝐆 𝐌𝐀𝐓𝐈𝐍𝐘𝐀 𝐀𝐍𝐉𝐈𝐍𝐆 𝐂𝐀𝐍𝐎𝐍 𝐃𝐈 𝐀𝐂𝐄𝐇 
Oleh safrizal

Matinya Seekor Anjing di kabupaten singkil tepatnya di pulau panjang sempat membuat gaduh masyarakat Indonesia.

Sebelumnya kita harus mengetahui bahwa indonesia merupakan masyarakat yang multikultural, masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan. Disebabkan banyaknya suku bangsa yang mempunyai struktur budaya sendiri, yang berbeda dengan budaya suku bangsa lain.

Setiap suku bangsa memiliki standar nilai dan norma sendiri. kalau kita berujuk kepada konsep nilai sosial yang berfungsi menunjukkan ukuran masyarakat dalam menetapkan suatu hal  baik atau buruk. sedangkan Normal sosial  petunjuk yang harus dijalankan dalam kehidupan masyarakat yang di dalam norma sosial berisi perintah, larangan, dan anjuran untuk mengatur tindakan dan perilaku masyarakat.

nah dari sini kita sudah mengetahui bahwa setiap daerah memiliki standar kebenaranyang berbeda beda adakalanya benar menurut daerah A, tetapi di daerah B itu salah. 

Demikian juga dengan kasus matinya Anjing Hitam di Aceh. 
perlu kita ketahui bagaimana terminologi anjing bagi masyarakat aceh. 
sebagian masyarakat aceh memaknai anjing sebgaai hewan yang bernajis. makna najis ini pun dalam masyarakat aceh ada tiga 
1. mukhaffafah : ringan 
2. muthawasittah : cukup berat 
3. Mughallazah : sangat berat 

Posisi najis anjing dalam masyarakat aceh ini terdapat pada nomor tiga. najis yang sangat berat. 

seimut imutnya anjing dia itu tetap najis dalam terminologi masyarakat aceh.  

Jadi jangan samakan Aceh dengan daerah lain dalam memaknai anjing.

Sabtu, 23 Oktober 2021

Siswa SD Gendong Adik Sambil Belajar di Sekolah

 Kenyataan yang ditampilkan oleh salah seorang siswa di salah satu Sekolah Dasar (SD) di akun Facebook Nurfadillah.

Pemilik akun membagikan cerita pengalaman yang dihadapinya setiap hati di sekolahnya bahkan dikelasnya.
Akun Nurfadillah yang ikut dibagikan oleh Misnaiyah misna menceritakan kenyataan yang ia hadapi setiap hari.
Suatu hari saat jam istirahat, ibu guru melihat siswanya sedang asyik bermain dengan teman teman sekelasnya, namun Nurfadillah melihat seorang anak laki laki sedang menggedong adiknya untuk diinabobok. Sabail menonton teman lain bermain, ia terus meinabobok adik kesayangannya.

"Kenyataan tak menurunkan harapan
Muridku ini yang selalu bawa adeknya kesekolah tulis Nurfadillah.

Lebih lanjut ibu guru SD mengucapkan
Alhamdulillah nggak pernah rewel dalam kelas.

Nurfadillah juga menulis di akun Facebooknya, Tak ingin menyalahkan siapapun

"Hanya bisa termenung saat menunggu anak anak mengerjakan tugas yang kuberikan..

Umur segini uda bisa mananggung kehidupan.  Momong adeknya sambil mencari ilmu.

Kalo di larang bawa adek kesekolah
Pasti si anak ini tidak datang kesekolah
Karena nunggu ( menjaga) adeknya dirumah karena ortunya kerja.

Yang dipikirannya saat kutanya
Hanya ingin bersekolah dan jaga adek
Jadi masih beruntung mau datang bersekolah, cerita ibu guru.

Pemilik akun juga menulis kronologis ia mengambil poto. "Foto ku ambil saat istirahat. Teman2 lainnya sibuk bermain Tapi Dia mencoba menidurkan adeknya dengan menimang di pundaknya.

Nutfadillah pemilik akilun dibagikan lagi misnaiyah misna. Si. Pemilik akun juga #SM3T #GGD #SAMPANG
Sumber Facebook n Misnaiyah Misna. 

Sumber : acehsiana.com 

Study Banding Kepala SD Kota Lhokseumawe ke SDN 16 Kota Sabang, Ini Harapannya

 SABANG - Kepadla Sokolah Dasar Negeri (SDN) 16 Kota Sabang menyambut Rombongan Kepala Sekolah Dasar Kota Lhokseumawe Sabtu, 23/10/2021 di Sekolahnya.

Dalam sambutnya, menyampaikan Selamat Datang di sokolah kami, inilah sekolah kami kata Ansari Yang baru setahun menjabat Kepala SDN 16 Kota Sabang. 

"Saya berharap pertemuan ini menjadi awal silaturahmi kita dan kami akan melakukan kunjungan balasan ke Kota Lhokseumawe harap Ansari Spd. 

Murliana pengawas pembina SD Negeri 16 kota Sabang, ini ajang silaturahmi bukan study banding karena sangat tidak cocok studi banding ke sekolah kami karena banyak kurangnya, alih tepat kami yang studi banding ke kota lhokseumawe. 

Kabiddikdas Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe Abdul Malek menyampaikan terimakasih sudah menyambut kami dengan penuh keakraban. Kami juga menyampaikan salam maaf bila ada sikap kami yang kurang senonoh. Lebih lanjut Malek  mengundang warga besar SD Negeri 16 kota Sabang untuk datang ke Kota Lhokseumawe

" Harapan saya ini ajang menambah wawasan dan ajang melihat kemajuan yang ada di sekolah ini kata ustadz Irwan sekretaris Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe juga ketua rombongan. 

Lebih lanjut Irwan, kepala sekolah harus sering mencari inspirasi baru dengan cara studi banding ke sekolah lain yang lebih maju, kalau bukan dengan studi banding pasti kita menganggap sekolah kita yang paling baik padahal ditempat lain pasti ada yang lebih baik tutup ustadz Irwan Alumni UIN Ar-raniry. [h]