Khamis, 23 Julai 2020

Makanan Meugah Merdu Dilei

 Meugah makanan Meureudu masa dile
Oleh. Kanda Agus 

Awai di Meureudu meugah geutok po Kawi
Peu lom bu guri, harom troh u Gampong Meuraksa
Cane dan martabak mangat bak Apa Jali
Laen lom akhi na Apom cupo Jauhara

Munyoe bu Satte sit bak Apa Majid
Cukop meukati't wate tarasa
Bulukat putu pih get that meusaneut
Ata geu meukat, le Mawa Puasa

Munyoe meukat mie, meugah abu lon
Pengalaman meu ploh thon sideh di Langsa
Mie Imum Piah meunan ureung kheun
Meusyeuhu dan meunyeum so2 yg rasa

Ureung jeb kupi rame bak Damai
Siblah warong Toke Bangai,sinan bak lorong sa
Di keu Keude Damai na pucai Syik Puteh
Abeh pingan2 gleh rame yg hawa.

Peurele keu lincah jak bak Tgk Uma 
Lawok patarana, pliek geume di Pangwa
Bulukat seule na bak H. Lamsyah
Keude cukop glah Samudra nama

Munyoe boh rom rom meugah bak Apa Husen
Warong kupi di sampeng nan jih Mulia
Tajak jeb bandret bak Apa Manyak dan Apa Puteh
Nyum cukop bereh, ie sikuthang nama

Kuweh beureutoh tum deungon kipang grieng
Tamah ruti ue kuneng pabrek Ibrahim Sentosa
Kupi boh manok keudeh u sp. 4
Rasa meusaneut, bak Toke Usman ayah Pak Baka

Peureule keu Leumang, bak mawa Bungsu
Cukop meusyeuhu keudeh u lua
Nyan keuh mak P. Salman wahe e Teungku
Geuwo u Meureudu, jeut keu Pj. Bupati Pidie Jaya.

Peureule pisang teutet jak bak Apa Adam
Bibik ngon Puteh Padang, meukat bu ban dua
Ade ngon bu beuriyani, ata lawet nyoe
Ka rayek kamoe, ata nyan baro na.
Kisah: Kanda Agus merdu

Rabu, 15 Julai 2020

Dendam tidak akan dapat membangun negara, tapi memaafkan selalu menjadi jalan menuju kebangkitan sebuah bangsa.

NELSON  MANDELA
Cerita inspiratif

Tak lama setelah terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan (1994-1999), Nelson Mandela mengajak beberapa pengawalnya untuk keliling kota. 

Dia singgah di sebuah restoran, dan tidak meminta perlakuan khusus. 

Dia memesan makanan untuk disantap bersama rombongan. 

Di meja bagian pojok ada seorang laki-laki yang duduk menunggu pesanannya. 
Nelson meminta pengawalnya untuk mengajak laki-laki itu bergabung ke meja Nelson 
Laki-laki itu pun dipersilakan duduk tepat di samping Nelson.   

Hidangan sudah lengkap, Nelson dan rombongan siap menyantap, termasuk laki-laki yang berada di sampingnya.

Namun, laki-laki itu tampak aneh. Wajahnya berkeringat dan tangannya gemetar. 
Dia tidak sanggup menyantap hidangan yang ada, kecuali hanya sepotong roti dan beberapa tegukan air. 
Pengawal pun bingung. 

“Tampaknya dia sedang sakit, dan sebaiknya segera kami bawa ke rumah sakit”, ujar pengawal kepada Nelson.

Nelson diam sampai selesai makan. Pengawal semakin bingung melihat kondisi laki-laki tersebut, hingga dia dipersilakan untuk kembali ke mejanya yang pertama dia pesan.

Kata Nelson kepada pengawal, “Dia tidak sakit. 
Keringat yang keluar dan tangan yang gemetar itu bukan karena dia sakit.

Dialah sipir yang dulu menyiksa aku ketika aku dipenjara di ruang isolasi. Pernah, ketika aku haus dan meminta air darinya, dia malah mengencingi kepalaku. 

Jadi, dia sedemikian gemetar karena dia takut aku akan membalas apa yang pernah dia perbuat terhadap aku. 

Tapi aku tidak akan membalasnya. Dendam bukan akhlakku. 

Dendam tidak akan dapat membangun negara, tapi memaafkan selalu menjadi jalan menuju kebangkitan sebuah bangsa.”

Isnin, 13 Julai 2020

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Undang Qori Aceh, lantunkan Al Qur'an di Hagia Shopia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat (10/7/2020) mengeluarkan keputusan mengembalikan Hagia Sophia sebagai masjid yang akan ditandai dengan pelaksanaan sholat Jumat perdana pada 24 Juli mendatang.

Keputusan Erdogan disampaikan setelah sebelumnya pengadilan tinggi Turki mencabut status museum yang disematkan kepada Hagia Sophia.

"Dengan putusan pengadilan ini, dan dengan langkah-langkah yang kami ambil sejalan dengan keputusan itu, Hagia Sophia menjadi masjid lagi, setelah 86 tahun, seperti yang diinginkan Sultan Muhammad Al-Fatih, penakluk Konstantinopel," kata Erdogan dalam pidato nasional, Jumat (10/7/2020).

Dua tahun lalu Presiden Erdogan mengundang putra Aceh Ustadz Takdir Feriza Hasan untuk membacakan ayat suci Al-Quran di Hagia Sophia.

Sebuah persiapan untuk kembalinya Hagia Shopia menjadi rumah ibadah tempat bersujud dan mengagungkan Sang Penguasa Alam Semesta.

Dua tahun kemudian, hari ini, Hagia Shopia kembali ke pangkuan Umat Islam menjadi masjid.

Ustadz Takdir Feriza Hasan membacakan surat Fathir ayat 29-35.

29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi..

30. Agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.

31. Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) yaitu Kitab (Al-Qur'an) itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Mengetahui, Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.

32. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.

[@portalmuslim

Ahad, 12 Julai 2020

Demi Biayai Kuliah Si Cantik Tidak Malu Jadi Supir Angkot dan Kuli

Demi Biayai Kuliah Si Cantik Tidak Malu Jadi Supir Angkot dan Kuli
Hidup di era serba internet ini, bermodalkan ijazah tamat sekolah menengah akan dipandang sebelah mata saja. Tapi, kalau tamat dan jadi Sarjana dari perguruan tinggi, nilai hidup Anda pasti akan berbeda, terutama untuk mencari lapangan kerja.

Mungkin, sadar pentingnya gelar sarjana, membuat Brenda Trivena Grace Salea harus kerja menjadi supir angkot bahkan menjadi kuli bangunan agar, biaya pendidikan bisa terlunasi.

Seperti yang dialami mahasiswi tangguh asal Manado, Sulawesi Utara ini. Brenda dengan Kehidupan yang sulit, membuatnya harus bekerja keras untuk membiayai kuliahnya.

Meski berparas cantik, Brenda tak pernah gengsi untuk menerima pekerjaan apa saja. Termasuk menjadi supir angkot.

Tahun 2016 lalu, dilansir dari salah satu media nasional, dia berkuliah di Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK)-Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Manado, semester 7. Anak kedua dari tiga bersaudara ini dikenal supel dan pintar di kampusnya.

Ternyata, Brenda merupakan supir angkot jurusan Likupang-Tatelu. Karena parasnya yang cantik dan tubuhnya yang semampai, banyak mahasiswa di kampusnya yang tak percaya kalau Brenda rela menjadi supir angkot demi membayar uang kuliah.

Perekonomian keluarga Brenda memang tak baik. Karena itulah, Brenda ingin membantu meringankan beban kedua orangtuanya. Brenda yang saat itu masih berusia 21 tahun, ternyata juga memiliki pekerjaan sampingan lain yang tak kalah berat dari menarik angkot.

Salah satunya bekerja dengan mengangkat karton-karton berisi air mineral untuk dipasok ke warung-warung sekitar tempat tinggalnya. Ya, Brenda ini ternyata bukan cuma pintar dan cantik, tapi juga punya tenaga yang luar biasa. Soalnya, selain memasok air mineral, dia juga ternyata pernah menjadi kuli bangunan.

Ternyata, pekerjaan ini tak berat buatnya. Soalnya, sejak duduk di kelas 4 SD, dia sudah turun ke jalanan untuk menjual ikan. Ketika dia duduk di bangku SMP, dia pun berjualan pisang untuk membantu perekonomian keluarganya. Sang ayah, sejak dia kecil, juga merupakan seorang supir angkot.

Meskipun begitu, Brenda tak pernah merasa malu dengan pekerjaannya yang banyak orang bilang merupakan pekerjaan kasar. Apa lagi, pekerjaan sebagai kuli dan pemasok biasanya dikerjakan para pria. Namun, dengan segenap semangat dan perjuangan untuk meraih gelar sarjana, Brenda melakukan itu semua.

Khamis, 9 Julai 2020

TERNYATA ORANG SUKSES BANYAK MUSUHNYA

TERNYATA ORANG SUKSES BANYAK MUSUHNYA

Percayakah kita
Kalau orang sukses banyak musuhnya?
Ini kenyataan...
Sudah menjadi hukum alam, di balik setiap kesuksesan
Di situlah banyak sekali penghalang
Datang silih berganti, menghadang
Bisa jadi yang semula kawan
Dapat berubah menjadi lawan
Yang semula teman dekat
Dapat berubah menjadi bringas dan main sikat

Musuh bukan hanya membayangi 
Bahkan ia selalu mengikuti 
Musuh tak kan hanya berdiam diri
Mereka kasak kusuk ke sana kemari
Jika merasa tak berani menghadapi sendiri
Musuh akan gunakan cara memprovokasi  

Siapakah musuh orang-orang sukses?
Tentunya, mereka adalah orang-orang yang gagal
Mereka selalu menganggap setiap peluang adalah penghalang
Mereka selalu menganggap kesempatan adalah hambatan
Mereka tak pernah mau melakukan perubahan dan enggan menerima masukan

Siapakah lagi musuh orang-orang sukses?
Mereka adalah orang-orang yang sudah merasa nyaman di satu posisi
Karena merasa tidak cukup kompetensi
Tidak juga memiliki banyak prestasi
Dan takut tersaingi
Maka mereka sibuk membentengi diri
Dengan cara sikut kanan dan kiri

Tak sulit menemukan musuh orang-orang sukses
Meski secara fisik nampak baik-baik saja
Namun, secara nyata kita dapat merasakan, melihat dari sikap dan tingkah lakunya

Mereka senang melihat orang lain susah
Dan mereka susah melihat orang lain senang
Mereka selalu bilang tidak bisa dan malas untuk mencoba

Jangan terlalu dekat
Mereka tak kan bisa dijadikan sahabat
Karena mereka tak suka melihat orang lain lebih hebat

Jangan ditentang
Karena mereka bisa menikam dari belakang

Sukses itu pilihan yang harus diperjuangkan
Sementara, gagal berawal dari pikiran  yang tak mau menerima perubahan

Kesuksesan akan mampu mengendalikan emosi diri
Sementara kegagalan akan selalu menyalahkan orang dan mencari pembenaran diri 

 # Noerbad/Sagusaku SMS ke-10/level 4
# menulis menebar kebaikan
# tema motivasi pendidikan

Jangan Pernah Malu Terlahir Dari Orang Tua Miskin, Tetapi Malulah Jika Sudah Besar Masih Menyusahkan Orang Tua

Jangan Pernah Malu Terlahir Dari Orang Tua Miskin, Tetapi Malulah Jika Sudah Besar Masih Menyusahkan Orang Tua

Selalu ingatlah untuk tidak merasa malu dengan keadaan orang tuamu, karena yang malu itu seharusnya apabila sudah sebesar ini masih saja membuat susah mereka.

Tidak usah merasa malu terlahir dari orang tua yang susah, yang kerjaannya tidak sementereng mereka yang selalu disanjung ketajirannya, yang penting kamu tidak nyusahin mereka.

Serta tidak apa-apa jika orang tuamu tak sehebat orang tua mereka, yang penting orang tuamu membekalimu ilmu yang cukup, tatakrama yang baik dan selalu mengarahkanmu pada kebaikan.

Tidak Apa-Apa Orang Lain Memandangmu Sebelah Mata, Yang Penting Kamu Tidak Selalu Membuat Susah Orang Tua

Lantas tidak apa-apa jika terkadang orang lain mengucilkanmu dan memandangmu dengan sebelah mata, karena yang penting kamu tidak selalu membuat susah orang tuamu.

Buatlah Dirimu Sukses Untuk Mereka, Karena Nasib Orang Tuamu Bisa Kamu Ubah Dengan Semangat Memperbaiki Dirimu

Oleh karenanya buatlah dirimu sukses untuk mereka dengan semangat memperbaiki dirimu, karena ketika sukses kamu bisa merubah nasib orang tuamu yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa.

Angkat Derajat Mereka Dengan Kesabaranmu Menjadikan Dirimu Berkualitas

Yang harus kamu lakukan adalah kamu harus mengangkat derajat mereka dengan kesabaranmu, itulah yang menjadikan dirimu lebih berkualitas dan lebih berkelas.

Dan karena itulah yang akan membuatnya menjadi bernilai nanti di hadapan orang-orang yang menghinamu.

Bungkam Hinaan Mereka Dengan Perubahan Lebih Baikmu, Agar Orang Tuamu Juga Bangga Denganmu

Memang rasanya sakit ketika disinggung keadaan orang tuamu yang tidak punya apa-apa.

Akan tetapi jadikanlah sakit itu cambuk agar kamu semangat menjadikan dirimu lebih pantas dengan kebaikan, lalu ubah mereka menjadi raja dan ratu disisimu.

Tidak Usah Merasa Rendah Diri Hanya Karena Kamu Terlahir Dari Orang Tua Yang Biasa Saja, Yang Penting Kamu Berbakti Kepadanya

Intinya jangan merasa rendah diri, meski seperti apapun orang lain memandangmu dan menghinamu karena kamu terlahir dari orang tua yang biasa saja.

Karena yang terpenting adalah kamu telah berbakti kepadanya, tidak menyakitinya dan tidak menyusahkannya

Motivator Terbaik Adalah Dirimu Sendiri
Jangan Pernah Malu Terlahir Dari Orang Tua Miskin, Tetapi Malulah Jika Sudah Besar Masih Menyusahkan Orang Tua

Jangan Pernah Malu Terlahir Dari Orang Tua Miskin, Tetapi Malulah Jika Sudah Besar Masih Menyusahkan Orang Tua
Gridshot. Blogspot. 

Isnin, 6 Julai 2020

Baru Nikah Sepekan, Aisha Minta Cerai Karena ‘Burung’ Suami Kebesaran

Setiap pasangan yang baru menikah tentu berharap bisa langgeng dalam kebersamaan.


Namun, tidak demikian dengan Aisha Dannupawa yang menikah dengan Ali Maizinari. Pasalnya, meski baru seminggu menikah tapi Aisha langsung menggugat cerai.

Aisha memang menyandang status janda sebelum dinikahi Ali. Perempuan asal Zamfara, Nigeria itu juga sudah memiliki tiga orang anak.

Lantas mengapa Aisha yang baru sepekan mengakhiri status janda ingin kembali menjanda?

Usut punya usut, ternyata Aisha merasa tak kuat dengan ukuran penis suaminya yang tak ketulungan.

Tak disebutkan secara rinci ukuran penis Ali saat masih “mentah” maupun ketika sudah tegang.

Yang pasti, Aisha mengaku ketakutan setelah kena ‘serangan’ dari suami barunya itu.

Karenanya, Aisha langsung mendatangi pengadilan agama agar membatalkan pernikahannya.

Di depan pengadilan, ibu rumah tangga itu menceritakan pernikahannya dengan Ali setelah kegagalannya pada pernikahan pertama.

“Saat dia (Ali, red) datang, kami memang berhubungan badan. Tapi pengalaman yang ada merupakan sebuah mimpi buruk,” katanya seperti dikutip Daily Mirror dari koran lokal Nigeria. “Alih-alih menikmati berhubungan seksual, ini ternyata menjadi sesuatu yang lain karena penisnya terlalu besar.”

Aisha bahkan mengaku langsung minum obat penghilang rasa sakit setelah pertama kali berhubungan badan dengan Ali.

Karenanya saat untuk kedua kalinya Ali mengajak bercinta lagi, Aisha jadi trauma.

“Tak kuat untuk menanggungnya,” katanya.

Ali pun tak menyangkal tudingan Aisha. Di pengadilan, Ali mengakui bahwa dia memang memiliki penis yang berukuran cukup besar.

Namun, Ali pasang syarat untuk meladeni gugatan cerai Aisha. Ali mengaku mau diceraikan asalkan mas kawinnya dikembalikan.

Yaelah…. mau enaknya sendiri.

Khamis, 2 Julai 2020

Alam memberi inspirasi untuk berbagi

Alam memberi inspirasi untuk berbagi

Senang that hate 
Takalon nanggroe
Cidah ban bagoe
Laut ban silingka 

Takalon ho laen 
Gunong that manyang
Hate teuh senang
Gleh aneuk mata

Kota laen han saban indah
Pulo rubiah nyan lumboi sa
Kilometer nol di laut lepas
Sabang that ceudah Takalon rupa

Mata uroe supot
Tarek meu trah trah
Hana lumah takalon 
Peuraho ija

Tajib ie u muda 
Takalon laut
Cukop meusambot
Na lumah kota

Pulo klah bak tengah laut
Dikeliling bot ban silingka
Ureung tiek kawe inan meuriti
Ureung jib kupi warong citarasa
Sabang, 2juli2020
Hamidbrata

Selasa, 30 Jun 2020

moto buis thon 70an nyo Hai rakan dalam cerita

So na tingat nan2 moto bus thon 70 an yg di tamong u Keude Meureudu wate putoh tutu Babah Jurong ?

Phon lon tuleh moto ( PMABS ) nan.
Tiep uroe Tuhan Meureudu Kuta Raja
Meunyoe tameuk deungo klakson hiburan
Nyang get meu canang ( PMB 52 )

Yang dari Medan na ( SIBUALBUALI )
Tamah ( LIBERTY ), ( KMB ) pih na
Moto ( NASIONAL ) beudoh di Bambi
( HSS ) meukri ata alm Karya Muda.

Meubek salah lon merk ( K A T ) pih na
Dijih meuwarna lage kulet boh muta
Moto ( PMTOH ) jameun kon ka taturi
Wahe akhi sampo inoe mantong meuputa

Nyoe moto ( KOPOS, PIDIE BUS & SALAM)
Nyan trep jih lamban Meureudu - Sigli saja
U Lhok Seumawe sampo Kwala Simpang
Ngon moto ( FAHAM ) ka meusahaja

Na lom yang Laen nan jih ( ALS )
Nan leumpah bereh Aceh Lintas Sumatera
Na lom saboh treuk merk ( PMP )
Meusaeng sabe ngon  moto (ATRA)

Moto ( ACEH TENGAH ) dari Takengon
Rute that keunong sidroe geuh saja
Peutren boh pukat sideh dari gunung
Laju di peutren diyub bak sala

Moto ( DELIMA ) ata Toke Majid
Tiep uroe di teubit rot jalan Lhok Nga
Rumoh jih paneuk, ule jih ubiet
Galak that aneuk miet peu ayeum mata

Nyoe keuh nyoe ile yg ek lon ingat
Nan moto meuhat yg tamong u Meureudu
Meunyoe na Laen yg Teungku tingat
Neusambong ligat nan moto teungku

Jumaat, 19 Jun 2020

Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh bersama kanal pelatihan Satu Guru Satu Buku (Sagusaku) menggelar Web Seminar (Webinar)

Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh bersama kanal pelatihan Satu Guru Satu Buku (Sagusaku) menggelar Web Seminar (Webinar) pada Kamis (18/6/2020). 

Webinar digelar menjelang new normal ini bertajuk "Menyiapkan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi”. 

Webinar ini diikuti perwakilan guru seluruh Indonesia. 

Sedangkan pematerinya adalah Dirjen Pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI, Hamid Muhammad MSc PhD, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA.

Kemudian Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Kota Sabang, Abdul Hamid SPd MPd dan Ketua IGI Wilayah Aceh, Drs Imran serta dimoderatori Founder Sagusaku, Nur Badriyah MPd.

Hamid Muhammad MSc PhD dalam webinar ini mengatakan menjelang berlakunya new normal di dunia pendidikan, Kemendikbud RI, meminta sekolah menyiapkan rencana pembelajaran dalam jaringan (daring).

Begitu juga secara luar jaringan (luring) dan blended learning (perpaduan luring dan daring).

Hamid Muhammad mengatakan hanya sekitar 60% wilayah Indonesia yang dapat diakses internet.

Selebihnya tidak stabil dan bahkan ada yang blank spot.

Selain itu perangkat digital yang ada juga tidak merata di seluruh Indonesia.

“Sekolah dapat menggunakan dana BOS untuk menyediakan paket data internet bagi guru.

Jika mencukupi dapat disediakan juga untuk siswa.

Tetapi jangan sampai over extend untuk kegiatan studi.

Tetapi anggaran BOS tidak mungkin digunakan semuanya untuk membeli paket data,” kata Hamid sebagaimana dikutip Sekretaris IGI Aceh, Fitriadi SPd MPd yang dikirim ke Serambinews.com, Jumat (19/6/2020). 

Hamid Muhammad menyebutkan sekitar 67% guru kesulitan mengintegrasikan antara materi pembelajaran dengan pembelajaran digital.

Oleh karena harus ada penguatan kapasitas guru seluruh Indonesia agar pada semester yang akan datang hambatan tersebut dapat diminimalisir.

“Setiap sekolah harus menyiapkan rencana pembelajaran selama satu semester secara daring, luring, dan blended learning agar pembelajaran jarak jauh berjalan maksimal.

Bagi sekolah yang infrastruktur internetnya stabil dapat melaksanakan secara daring.

Bagi daerah yang terkendala dapat menggunakan secara luring dan blended learning,” jelas Hamid.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan skema pembelajaran secara daring dan luring untuk menyahuti permintaan Kemendikbud.

Ia juga meminta sekolah untuk membentuk gugus tugas pencegahan Covid-19 di sekolah.

Kita akan melakukan simulasi untuk memastikan sekolah menjalankan protokol pencegahan Covid-19,” terang Rachmat Fitri.

Rachmat Fitri juga mengapresiasi IGI Wilayah Aceh yang sudah bergerak dan membantu Dinas Pendidikan dalam menyiapkan pembelajaran jarak jauh bagi guru di Aceh.

Terutama pelatihan virtual learning yang telah dilakukan dalam masa pandemi Covid-19.

“Apa yang dilakukan IGI sudah dapat dirasakan oleh banyak pihak terutama guru-guru di Aceh dalam meningkat sumber daya dan kapasitasnya,” kata Rachmat Fitri.

Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Kota Sabang, Abdul Hamid SPd MPd, menjelaskan bahwa pihaknya di Sabang sudah siap untuk melakukan pembelajaran di era new normal.

Ia juga secara khusus meminta kepada Kemendikbud untuk memberikan kelonggaran jam mengajar bagi guru di Sabang terutama untuk pemenuhan jam sertifikasi.

Menyahuti permintaan Kacabdisdik Sabang, Dirjen Pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud RI, Hamid Muhammad menyarankan agar dibuatkan surat terkait permintaan perlakuan khusus di Kota Sabang.

Pada kesempatan itu Ketua IGI Wilayah Aceh, Drs Imran juga menjelaskan bahwa IGI Aceh telah bergerak melakukan pembelajaran berbasis virtual. 

Kemudian juga melatih guru pembelajaran jarak jauh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan.

Salah satunya melalui program Meurunoe Meubagi Wawasan Lam Wawasan (Meugiwang)

Terdapat beberapa Learning Management System (LMS) yang dilatih dalam Meugiwang seperti Google Classroom, Rumah Belajar beserta Sijempol Aceh, Microsoft Teams, Edmodo, dan Quipper School.

Termasuk distance learning berbasis video conference,”kata Imran.

Ia menambahkan Dinas Pendidikan Aceh juga sudah melakukan berbagai upaya dalam rangka menggerakkan guru-guru selama masa pandemic, baik secara daring dan luring.

Meskipun banyak keterbatasan dan kekurangan yang terjadi di lapangan.

“Kita berharap di masa new normal, pembelajaran tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Dengan demikian para siswa pun dapat terus belajar dengan berbagai sarana yang tersedia,” pungkas Imran. (*)

Rabu, 20 Mei 2020

Nasihat Buyung Kepada Seorang Guru


Nasehat Buyung Kepada Seorang Guru
Oleh. Sri Waluyo
"Saya adalah salah satu dari banyak orang yang anti pemikiran bahwa semakin mahal biaya sekolah anakmu berarti semakin sedikit tugasmu memperhatikan dan mendidik mereka", Buyung mulai membuka percakapan malam tadi.

"Kau keliru, jika kau pikir dengan uang sebanyak itu tugasmu bisa kau alihkan ke sekolah-sekolah mahal itu", tambahnya.

"Tetapi memang terbukti, kok, anak-anak di sekolah mahal itu pintar-pintar. Jauh lebih cepat perkembangannya. Masih TK, pengetahuannya sudah seperti anak SD." saya mencoba membela sedikit

"Justru di situlah kelirunya, menurutku, Anak-anak bukan komputer, bukan mesin yang bisa dipaksa dan di-upgrade".

"Mereka insan, makhluk manis ciptaan Tuhan yang butuh waktu dan ruang. Biarkan mereka nikmati waktunya saat menjadi putik, kelopak, hingga kelak merekah dan mewangi sempurna. Semua ada masa dan tahapnya". kalimatnya terus meluncur

"Jauh lebih penting daripada menjadi pintar, "sukses", kaya, atau ternama, harapan terbesar kami adalah anak-anak ini kelak bahagia dengan kehidupannya, bagaimanapun cara mereka menjalaninya, terlepas dari seberapa besar/kecil asetnya, seberapa "tinggi/rendah" kedudukanya".

"Nah, pelajaran cara menjalani kehidupan dengan rasa bahagia ini yang setahuku tak ada di sekolah mana pun.
Maaf jika aku keliru", semakin lancar pembicaraanya.

"Jadi, saat tadi kubilang, "apa yang mereka bisa", itu bukan soal akademik, ya tapi Ini lebih kepada perjuangan seorang ayah mencuri hati utk menjadi cinta pertama putrinya, dan perjuangan seorang ibu utk menjadi cinta pertama anak-anaknya", paham bro?. saya hanya mengangguk.

"Lah, apa hubungannya? Hanya saat berjuang mencuri hati dan mendapatkan cintalah seseorang bisa mengeluarkan segenap yang terbaik dari dirinya.
Jika kau niatkan dirimu menjadi cinta pertama anakmu, selesai sudah. Apa lagi yang lebih baik daripada tumbuh dalam cinta?"

"Aku khawatir kita terlalu fokus mengajari mereka meraih banyak hal, tapi lupa mendidiknya untuk berbahagia dengan apa yang didapat. Kita latih mereka untuk "menaklukkan" kehidupan, jangan sampai kalah dengan yang lain, padahal yang paling penting bagaimana bisa berdamai dengan kehidupan itu", buyung mengakhiri pembicaraannya, dan saya hanya diam.

"Eh, tapi entah pula kalau tujuan kita terkait anak memang berbeda, ya. Kalau demikian, saya mohon maaf". swy
Nasihat Buyung kepada seorang guru kampung.
Paya Tumpi Baru, 21.05.20, swy


Jumaat, 1 Mei 2020

Tak Ada yang Abadi

Aktor terkenal yang juga mantan gubernur California Arnold Schwarzenegger menghebohkan jagad sosial media setelah mengunggah foto dirinya yang sedang tidur di jalan di bawah patung perunggu dirinya di luar hotel, dan menulis dengan sedih, 
'How times changed' ("Bagaimana waktu berubah").

Melalui foto tersebut, dia menyampaikan sebuah pesan bahwa penghormatan orang terhadap Anda berubah seiring berjalannya waktu.

Alasan dia menuliskan kalimat tersebut bukan karena dia tua, tapi karena ketika dia jadi gubernur California meresmikan hotel tersebut dengan patung perunggu dirinya di depan hotel tersebut. Pihak hotel menyampaikan ke Arnold "Setiap saat Anda boleh datang dan ada kamar untuk Anda yang selalu tersedia". Namun ketika Arnold sudah tidak menjabat gubernur lagi dan datang ke hotel tersebut, pihak hotel menolaknya dengan alasan bahwa kamar hotel sudah penuh.

Dia lalu membawa kantong tidur dan tidur di bawah patung dirinya dan berharap orang bisa mengambil pelajaran dari kejadian tersebut.

Arnold dengan kekayaannya bisa membeli hotel yang dia inginkan, tapi dia ingin menyampaikan pesan kepada orang-orang melalui tindakannya.

Dia memposting foto tersebut di media sosial, dia menyampaikan sebuah pesan bahwa ""ketika dia berada dalam posisi yang kuat, semua orang termasuk manajemen hotel memuji dia, namun saat dia kehilangan posisinya sekarang, mereka dengan mudah melupakan janji mereka kepadanya"".

'How times changed'
Ya waktu terus berubah.
Jangan percaya pada semua atribut duniawi : jabatan anda, harta benda anda, atau kekuasaan atau kecerdasaan anda. Semua itu tidak ada yang abadi. 
Kecuali kehidupan setelah kematian.

Halua Bluek, Kuliner Pidie

Sebagai daerah yang sudah terbentuk sejak sebelum kemerdekaan, Pidie terkenal dengan ragam adat dan budayanya. Mulai dari adat yang berkaitan dengan kepercayaan (seperti khanduri Blang, Khanduri tulak bala, dll), adat yang berkaitan dengan keagamaan (peusijuek, mulod, dll) sampai dengan adat yang berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari.

Namun siapa yang menyangka, jika daerah penghasil tokoh-tokoh berpengaruh di Aceh dan Indonesia ini seperti Tgk. Chiek di Tiro, Tgk Dauh Beureueh, Hasan di Tiro, Aly Hasjmy, juga memiliki ragam makanan khas yang tentunya berbeda dan tidak sama dengan daerah lainnya.

Sederetan makanan khas Pidie antara lain yaitu Emping melinjo, Apam, Timphan, Beureune dan Halua Bluek. Untuk katagori makanan yang pertama sampai ketiga Emping, Apam dan Timphan mungkin sudah menjadi hal yang sangat familiar di telinga anda semua khususnya ditelinga warga Pidie sendiri. Sebab, ketiga makanan tersebut sudah lazim di promosikan dalam acara-acara besar, semisal ketika menyambut tamu dari luar daerah Pidie.

Sedangkan untuk kedua makanan yang tersebut di akhir –Beureunee dan Halua Bluek—saya yakin masih banyak sekali yang belum mengenalinya. Bahkan, (mungkin) warga Pidie sendiri juga tidak mengetahui bahwa kedua makan tersebut Beureunee dan Halua Bluek merupakan makanan khas Pidie.

Beureune (sering juga disebut Sagu Beureune) merupakan makanan tradisional yang dibuat dari hasil olahan pohon sagu, digonseng, kemudian dipilah-pilang dengan bantuan Tampi (Aceh; Jeu-ee) hingga berbentuk butiran-butiran kecil seukuran biji kacang hijau. Sedangkan Halua terbuat dari bahan baku dasar tepung ketan, tepung gandung, gula dan santan. Tekstur mirip dengan kue dodol. Namun dari segi warnanya yang berbeda, Halua berwarna merah pekat dan padat.

Beureune dan Halua Bluek merupakan makanan khas Pidie, yang hari ini gaungnya sudah kurang dikenal oleh masyarakat. Masyarakat hari ini, terlebih (mungkin) karena masuknya nilai-nilai global beserta makanan-makanan yang bersifat global seperti KFC dan Pizza, yang kesannya memiliki prestis yang lebih tinggi jika menyantapnya menjadikan makanan lokal terabaikan. Sehingga makanan daerah seperti Beureune dan Halua Bluek  tersebut kian terpinggirkan.

Tentu ini merupakan sesuatu yang ironis, karena jika sikap tersebut dipertahankan bisa saja atau memungkinkan makanan khas daerah itu hilang dari peredaran dan menjadi kenangan di masa depan.

Nah, tersebab itu pula, dalam artikel ini, saya berkeinginan untuk menyebarluaskan suatu pengetahuan mengenai salah satu makanan khas Pidie, yaitu Halua Bluek. Sedangkan untuk Beureune biarkan lain kali saja saya tulis.

Halua Bluek, merupakan salah satu makanan khas Pidie yang hanya diproduksi oleh masyarakat yang bertempat di mukim Bluek, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Aceh. Mukim Bluek terdiri dari puluhan desa yang terbagi kedalam tiga kemesjidan: kemesjidan Bluek Grong-Grong, kemesjidan Bluek Gle Cut, dan kemesjidan Bluek Ulee Gampong.

Belakangan ini masyarakat yang memiliki skill dalam membuat Halua Bluek terkonsentrasi di desa Bluek Balee Baroh (juga dikenal dengan nama Bluek Halua) dan di desa Bluek Lamreuneung. Kalaupun di berbagai desa lain dijumpai warga yang mampu membuat Halua Bluek, maka dipastikan warga tersebut berasal atau pindahan dari kedua desa tersebut.

Halua Bluek sebagaimana saya sebutkan diawal, terbuat dari tepung terigu, tepun ketan, santan, gula dan air mineral. Halua Bluek hampir sama dan mirip dengan makanan khas Aceh lainnya, yaitu dodol. Hanya saja perbedaannya adalah pada tekstur dan warnanya. Jika dodol tekturnya agak lembut dan agar cair serta bewarna kuning cerah, maka Halua Bluek tekturnya agak lebih keras dan warnanya agak kuning kemerah-merahan.

Dilihat sepintas, antara dodol dan Halua Bluek tidak ada perbedaan sama sekali. Namun ketika mendekatinya (menyentuh atau memakannya) baru diketahui antara dodol dan Halua Bluek memang memiliki perbedaan.

Dari segi pembuatan atau cara memasaknya, Halua Bluek tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Untuk memasak Halua Bluek membutuhkan tehnik khusus dan harus orang yang cukup berpengalaman. Jika tidak, Halua Bluek tersebut akan menjadi sesuatu yang lain, yang tak bisa dimakan.

Ini dikarenakan dalam memasak Halua Bluek, dilakukan dalam bejana yang besar, kemudian harus ada satu orang yang mengaduknya secara berkala. Sembari di aduk, ditambahkan santan atau tepung dengan takaran yang sudah ditentukan.

Tak jarang, karena dimasak oleh bukan ahlinya atau belum berpengalaman, Halua Bluek menjadi makanan yang gagal; tak bisa dimakan. Kemudian ada juga kejadian, meskipun dimasak oleh orang berpengalaman, namun Halua Blueknya tidak sesuai dengan harapan, karena teksturnya lembek seperti dodol.

 

Untuk itu pula, lazimnya seorang ahli masak Halua Bluek, jauh-jauh hari mereka akan mencari kelapa khusus untuk diparut dan diambil santannya. Mereka menyebutnya dengan istilah ‘u  bungong jeumpa’. Setelah didapati kelapanya akan di simpan dulu, sampai kemudian pada waktu tertentu baru kelapanya di belah dan diparut untuk diambil santannya. 

Memasak Halua Bluek memang boleh di sembarang waktu, misalnya tanpa terikat sanksi atau adat tertentu. Namun demikian, bagi masyarakat Pidie memasak Halua Bluek punya hari-hari khusus juga. Seperti pada hari-hari besar dalam Islam, dan pada hari-hari pekan rakyat. Namun demikian, masyarakat Pidie umumnya memasak Halua Bluek saat tibanya hari Megang Puasa dan Megang Lebaran.

Yang uniknya lagi, skill memasak Halua Bluek ini ternyata hanya dimiliki oleh sekelompok masyarakat yang ada di Pidie saja, yaitu masyarakat yang berada di kemukiman Bluek. Sedangkan masyarakat yang diluar teritorial mukim Bluek sangat jarang didapati yang mampu memasak Halua Bluek. Kecuali memiliki hubungan keluarga dekat dengan warga mukim Bluek.

Konon, menurut beberapa tetua gampong yang ada di Bluek menjelaskan bahwa, skill memasak Halua Bluek yang dimiliki oleh masyarakat di mukim Bluek merupakan sebuah warisan yang didapatkan secara turun temurun. Jauh sebelum Nusantara ini merdeka dari penjajahan bangsa Kolonial, masyarakat di mukim Bluek sudah memiliki aktivitas memasak Halua Bluek. Sehingga kebanyakan masyarakat di Pidie juga menyebut Halua Bluek dengan nama Halua Bluek Bluek ada nama daerah pembuatnya di ujung.

Namun sayangnya, eksistensi Halua Bluek semakin tergerus oleh masa. Disamping tehnik produksi Halua Bluek masih bersifat tradisional dan kecintaan masyarakat terhadap makanan daerah (lokalnya) yang semakin menipis, eksistensi Halua Bluek kini semakin tenggelam. Untuk itu pula, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam menjaga salah satu warisan budaya agar terus berkembang dan menjadi kebanggaan daerah.(ms)

Sumber Referensi:

http://aceh.tribunnews.com

Khamis, 30 April 2020

Tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Berdasar Perpres No 16 Tahun 2018

Pejabat Pembuat Komitmen atau yang biasa disingkat PPK dalam dunia pengadaan barang dan jasa adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk pengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah (Pasal 1 angka 10 Perpres No.16 Tahun 2018). PPK dapat dijabat oleh pejabat struktural ataupun fungsional dengan tugas/kewenanngan dalam sebuah jabatan ASN.

Kegiatan pengadaan barang dan jasa yang berlandaskan pada kontrak/perjanjian, merupakan kegiatan yang membutuhkan banyak pemahaman dan atau kemampuan mulai dari perencanaan pengadaan sampai selesainya pekerjaan yang terdiri dari tahapan perencanaan pengadaan, pelaksanaan pengadaan/pekerjaan dan pengendalian, penandatangan kontrak/perjanjian, dan melaporkan dan menyerahkan hasil pekerjaan. Sehingga PPK bertanggung jawab secara administrasi, teknis dan finansial terhadap pengadaan barang dan jasa.

Dengan demikian PPK mewakili SKPD-nya dalam membuat perikatan atau perjanjian dengan pihak lain, tanpa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berarti instansi tersebut tidak bisa melakukan perjanjian dengan pihak lain. Berhasil dan tidaknya proses suatu pengadaan barang dan jasa pada satu instansi tergantung pada Pejabat Pembuat Komitmen. Ini berarti bahwa tugas pokok Pejabat Pembuat Komitmen berkaitan erat dengan penggunaan anggaran negara atau pengelolaan keuangan, karena itu dalam pelaksanaannya menuntut suatu keahlian dan ketelitian serta tanggung jawab yang berbeda dengan tugas pokok seorang pegawai administrasi lainnya. Kesalahan dalam pelaksanaan tugas PPK akan berakibat timbulnya kerugian negara yang berujung pada tuntutan ganti rugi atau tuntutan lainnya.

Di era lama, orang menganggap jabatan PPK merupakan "lahan basah", karena ‘memakmurkan’ orang yang menjabatnya. Sehingga banyak pejabat struktural kadang berlomba-lomba untuk menjadi PPK. Tetapi di era reformasi saat ini, jabatan PPK menjadi momok bagi birokrat. Alasannya tidak lain karena PPK sangat rentan dengan masalah hukum, terkait dengan pelaksanaan kontrak. Akan sangat lazim kita jumpai kasus tindak pidana korupsi terkait Pengadaan Barang/Jasa, pastilah menyeret PPK dan penyedia barang/jasa. Hal ini merupakan konsekuensi yuridis dari dokumen kontrak yang dibuat oleh PPK dan Penyedia.

Personil kegiatan pengadaan sendiri antara lain PA/KPA, PPK, Unit Layanan Pengadaan, Panitia Pengadaan, Pejabat Pengadaan  dan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. Perubahan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah menjadi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menyebabkan adanya perubahan tugas Perjabat Pembuat Komitmen (PPK). Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pembahasan tugas pokok dan wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berdasar Perpres No. 16 Tahun 2018.

Tugas Pokok dan Wewenang PPK (Perpres 16/2018, Pasal 11)

PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c memiliki tugas: 


menyusun perencanaan pengadaan;

menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);

menetapkan rancangan kontrak;

menetapkan HPS;

menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia;

mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;

menetapkan tim pendukung;

menetapkan tim atau tenaga ahli;

melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);

menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

mengendalikan Kontrak;

melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA;

menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/ KPA dengan berita acara penyerahan;

menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan; dan

menilai kinerja Penyedia.

Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/ KPA, meliputi:

melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan

mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.

PPK dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.

Beberapa Catatan Kesimpulan Tugas PPK sebagai berikut;

Menyusun Perencanaan pengadaan = menyusun spek, HPS dan rancangan kontrak

Menetapkan tim pendukung seperti  tenaga administrasi, direksi lapangan, direksi teknis

Menetapkan tim atau tenaga ahli yaitu tim atau orang yang kompeten 

melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA,  untuk Prepres 16/2018 serah terima dengan penyedia dilakukan oleh PPK ( bukan oleh PPHP lagi), maka PPK dapat melakukan sendiri, atau dibantu tim pendukung, tim atau tenaga ahli dan atau konsultan pengawas

 

Melaksanakan E-purchasing = PPK dapat langsung bertransaksi produk-produk katalaog. PPK bisa melakukan sendiri epurchasing. Sedangkan nilai s.d Rp 200jt  oleh pejabat pengadaan

Menilai kinerja Penyedia yaitu menilai pelaksanaan kontrak oleh penyedia

PPK  dapat dibantu oleh Pengelola pengadaan barang / jasa = dibantu oleh jabatan fungsional pengadaan barang/jasa

Catatan :

PPK ditetapkan oleh PA (Pengguna Anggaran), Pasal 9 Ayat 1 huruf  g Perpres 16/2108 ;

PPK memiliki kewenangan menandatangani kontrak sebagai pelimpahan kewenangan dari PA/KPA ;

Dalam hal tidak ada personel yang dapat ditunjuk, KPA dapat merangkap sebagai PPK ;

PPK dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa ;

Setelah Pekerjaan selesai 100%, PPK memeriksa, menerima Pekerjaan dan menandatangani Berita Acara Serah Terima.

PPK menetapkan Pengenaan sanksi denda keterlambatan dalam Kontrak sebesar satu permil dari nilai kontrak atau nilai bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan ;

PPK wajib memiliki sertifikat kompetensi di bidang pengadaan barang/jasa paling lambat Desember 2023 ;

PPK dapat mengusulkan Pengenaan Sanksi Daftar Hitam ;

PPK dapat dibantu oleh Pengeolal Pengadaan. 

Tugas-tugas lain dari PPK selain tersebut di atas antara lain :

Mengusulkan kepada PA/KPA :

Perubahan paket pekerjaan, dan/atau

Perubahan jadwal kegiatan pengadaan

Menetapkan tim pendukung

Menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer) untuk membantu pelaksanaan tugas Unit Layanan Pengadaan

Menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada penyedia barang/jasa.

Sedangkan berdasarkan pasal 13 Perpres No. 54 Tahun 2010, PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian atau menandatangani kontrak dengan penyedia barang/jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkn dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dari APBN/APBD.

Kuda dan Petani Yang Beruntung

Dahulu kala, ada seorg petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah.Suatu hari, seorg saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yg sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia karna tdk menjual kudanya itu.

Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-2 nya berkata : sungguh jelek nasibmu, padahal klo kemarin di jual kamu kaya, skrg kudamu sdh hilang. Si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-2 baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-2 nya berkata : rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat skrg anakmu kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tdk bisa berjalan. Teman-2 nya mendatangi si petani sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karna anakmu tdk ikut berperang, kami hrs kehilangan anak-2 kami.

Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok.
Tetapi yg PASTI : Tuhan paling tahu yg terbaik buat kita.. Bagian kita adalah :
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita.