Sabtu, 14 September 2019
Disdik Pidie Jaya Tingkatkan Profesionalisme Guru Melalui KKG/MGMP
Gureaceh.Meureudu (14/9/2019) – Dinas Pendidikan Pidie Jaya melatih 1248 orang guru SD dan SMP melalui kegitatan KKG/MGMP, Agar tenaga pendidik dapat memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran sebagaimana yang diamanatkan pada undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005, guru harus senantiasa meningkatkan profesionalismenya secara terus menerus melalui berbagai upaya antara lain melalui peningkatan karier bagi guru melalui kegiatan KKG SD dan MGMP SMP.
Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Setdakab Pidie Jaya, Drs. Abdul Syakur, M.Si dalam sambutan sekaligus membuka acara yang dilaksanakan sampai tanggal 15/9/2019 di Aula Kantor Bupati Pidie Jaya, mengharapkan para guru bisa menjadi terlatih, profesional dan merata. Kualitas guru yang baik dan profesional secara merata dapat dijadikan sebagai modal utama untuk meningkatkan kualitas peserta didik
“Komunitas merupakan salah satu wadah yang menjadi ujung tombak untuk berbagi dan mencari solusi mengenai masalah-masalah pendidikan yang dihadapi guru. Program peningkatan profesionalisme guru ini diharapkan dapat menghidupkan dan menggairahkan kegiatan-kegiatan komunitas dengan lebih bersemangat. Melalui KKG/MGMP, pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Pidie Jaya diharapkan dapat segera tercapai,” pungkas Syakur.
Sementara Kadisidik Pidie jaya, Saiful, M.Pd. Pelatihan guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) akan sangat bermanfaat karena langsung melibatkan guru di lapangan dan di lokasi wilayah guru pengajar namun harus dipastikan pelatihan dimulai dari proses refleksi agar lebih efektif. Refleksi dilakukan ketika pelatihan dimulai dengan tidak boleh terburu-buru. Butuh waktu untuk benar-benar mengubah persepsi guru bahwa kesuksesan belajar bukan nilai ujian yang baik melainkan motivasi siswa untuk terus belajar membuka pikiran dan mengemukakan gagasan.
Setelah itu, mereka bisa mulai mendiskusikan permasalahan yang ada di kelas. Solusi yang diterapkan tak sekadar menasihati siswa tetapi juga melakukan pendekatan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan siswa. Ujar Saiful.
Koordinator kegiatan Makmurrizal, M.Pd menjelaskan, kegiatan ini dilakukan selama 10 kali pertemuan dengan system in-1 yaitu pertemuan awal yang digunakan untuk memaparkan kebijakan program peningkatan kompetensi pembelajaran. Selanjutnya adalah pendalaman materi pelajaran di masing-masing KKG/MGMP untuk dilakukan 3 praktik penyusunan pembelajaran dan penilaian,.
Pada kegiatan in-2 digunakan untuk praktik penyusunan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Selanjutnya, dalam kegiatan on-1 dilaksanakan desain pembelajaran dan penilaian Kegiatan in-3 dilaksanakan review terhadap desain pembelajaran tersebut dan on-2 dilaksanakan perbaikan hasil review desain pembelajaran dan penilaian dan juga praktik pembelajaran dan penilaian.
Langkah selanjutnya adalah refleksi pembelajaran dan penilaian yang berfungsi untuk melakukan refleksi terhadap praktik-praktik baik dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah. Yang menjadi pemateri utama dalam pelatihan ini adalah Prof.DR. Yusrizal, M.Pd dari FKIP unsyiah, dan Intruktur dari Kabupaten Pidie Jaya. Jelas Makmur
Kontributor pijay mashadi.
SMA dan SMK Sabang Masuk Daftar Afirmasi Program Kemendikbud
*Kemendikbud Siapkan Bantuan Operasional Sekolah Afirmasi dan Kinerja untuk Digitalisasi Sekolah*
Jakarta, Kemendikbud --- Dalam rangka menyiapkan sekolah memasuki era revolusi industri 4.0, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengembangkan program Digitalisasi Sekolah. Alokasi dana pengembangan program tersebut disiapkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berupa BOS Afirmasi, dan BOS Kinerja.
“Salah satu tantangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah akses pendidikan di daerah pinggiran, pendidikan karakter, dan perkembangan teknologi yang harus diimbangi keahlian dan kemampuan. Oleh karena itu, untuk mempercepat dan meningkatkan akses yang belum merata itu, kita akan bangun mulai dari pinggiran dulu melalui digitalisasi sekolah,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, saat membuka acara Sosialisasi Program BOS Afirmasi dan BOS Kinerja yang dihadiri oleh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, di Jakarta, Kamis malam (12/09/2019).
Mulai tahun 2019 pengalokasian dana BOS sedikit berbeda dibandingkan sebelumnya. Pada tahun ini, selain alokasi dana BOS regular, juga disediakan dana BOS Afirmasi untuk mendukung operasional rutin dan mengakselerasi pembelajaran bagi sekolah yang berada di daerah tertinggal dan sangat tertinggal dengan alokasi dana sebesar Rp2,85 triliun. Selain itu, disiapkan juga dana BOS Kinerja sebesar Rp1,50 triliun, yang dialokasikan untuk sekolah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan.
Pada tahun ini, program Digitalisasi Sekolah akan direalisasikan kepada 30.227 sekolah melalui BOS Afirmasi, dan 6.004 sekolah melalui BOS Kinerja. Melalui program ini, Pemerintah akan memberikan sarana pembelajaran di sekolah berupa tablet kepada 1.753.000 siswa kelas 6, kelas 7 dan kelas 10 di seluruh Indonesia, khususnya sekolah yang berada di pinggiran.
“Tahun depan kalau bisa diperbanyak, bisa sepuluh kali lipat, dan kita ambilkan dananya bukan hanya dari BOS Afirmasi dan BOS Kinerja. Dengan begitu digitalisasi sekolah bisa berjalan secepat mungkin,” terang Mendikbud.
Dalam acara sosialisasi ini juga dipaparkan salah satu fasilitas digitalisasi yang dikembangkan oleh Kemendikbud, yaitu Rumah Belajar. Fasilitas ini berikan secara gratis, sehingga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah masing-masing.
“Gurunya kita latih, tapi ini kan sangat terbuka. Ini kita arahkan mereka untuk mengakses rumah belajar. Tetapi kalau ada yang ingin berlangganan platform-platform digital yang berbayar, silahkan asal tidak melanggar aturan,” ungkap Muhadjir.
Untuk memastikan penggunaan sarana pembelajaran yang diberikan dapat berfungsi dengan baik, seperti jaringan internet dan listrik, Kemendikbud telah bekerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah terkait. “Untuk jaringan internet kita koordinasikan dengan Kemenkominfo, sedangkan untuk energi listriknya dengan ESDM” ujar Mendikbud.
Dari sisi pengawasan program, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, menuturkan bahwa Inspektorat Jenderal Kemendikbud dan kepala dinas pendidikan akan dilibatkan penuh. “Makanya ini kita undang, jadi minta kepala dinas ikut memberikan pembinaan kepada sekolah, mengawasi sekolah agar betul-betul memberikan peralatan yang sesuai dengan yang kita harapkan, jangan sampai membeli yang lain yang tidak diperlukan,” pungkas Didik
Sebagai langkah awal Mendikbud akan meluncurkan sekolah digital di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 18 September 2019. Pada kesempatan ini, sebanyak 34 sekolah dengan jumlah 841 siswa akan diberikan bantuan melalui BOS Afirmasi. Selain itu, sebanyak 4 sekolah dengan jumlah 301 siswa akan menerima bantuan melalui BOS Kinerja.
Selain komputer tablet yang akan digunakan oleh masing-masing siswa, setiap sekolah juga akan menerima satu unit PC server, satu unit laptop, hardisk, router, LCD dan speaker. “Nanti penggunaanya untuk siswa kelas 6, kelas 7 dan kelas 10. tapi sifatnya dipinjamkan, jadi tidak boleh dibawa pulang ke rumah,” terang Didik.
SIARAN PERS
Nomor:292/Sipres/A5.3/IX/2019
Jakarta, 13 September 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Sudah di muat dimedia lain
Jumaat, 13 September 2019
Cabdin Sabang Menerima Kanker DPRD Bangka Belitung
Gureaceh.Sabang. Kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah kota Sabang menyambut kedatangan anggota DPRD Komisi IV bidang pendidikan Provinsi Bangka Belitung Muhammad Amin, Azwari Helmi, Hj Siti Maryati dan Domo DHD di SMA Negeri 1 Sabang Jum'at, 13/9.
Kunjungan kerja DPRD Bangka Belitung ini bertujuan untuk melihat langsung peelakuan pemerintah Aceh terhadap SMA terluar dan Kepulauan. Mereka juga ingin mengetahui peran cabang Dinas Pendidikan, kesejahteraan guru menjadi fokus tujuan anggota legislatif Babel.
Hamid selaku kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah kota Sabang yang haru 5 hari bertugas dapat memberikan informasi antara lain Bahwa Sabang memiliki 2 SMA Negeri, 1 SMA swasta, 1 SMK negeri dan 2 SLB. Dengan jumlah guru 182 orang, Tendik 31 orang, Jumlah siswa 1.379 orang
Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh telah membentuk 20 cabang Dinas Pendidikan di 23 kabupaten dan kota, salah satu adalah cabang Dinas Pendidikan wilayah kota Sabang.
Visi misi gubernur Aceh khusus bidang pendidikan adalah Aceh Carong. Untuk Aceh Carong, cabang Dinas Pendidikan memiliki peran mencerdaskan guru melalui pelatihan pelatihan di tingkat cabang Dinas, membuat perlombaan antar sekolah dalam cabang Dinas, mengurus administrasi Guru baik kepangkatan maupun administrasi lainnya.
Dalam pertemuan lebih kurang 2 jam itu turut hadir kepala SMA 1 Khaidir, SPD dan para wakil, kepala SMA 2 bu Satria, SPd kepala SMK Fachri SPd. Pengawasan Ratnawisa dan Wardiah.
Dalam pertemuan ini hamid juga menyampaikan pesan pak asisten I bahwa pemko Sabang memberikan biaya Pendidikan kepada semua siswa Sabang mulai sekolah dasar samapai sekolah menengah atas.
Muhammad Amin selaku ketua tim menyampaikan terimakasih atas informasi ini, dan informasi ini sangat berharga bagi kami di Bangka Belitung. Informasi ini juga akan menjadi landasan kami di paripurna sidang DPRD pada tanggal 22 September nanti. Kami juga mengundang pak Kancabdin bersama kepala SMA SMK Sabang ke provinsi kami pinta ketua komisi IV yang sudah menjadi anggota DPRD 4 kali berturut-turut.
Kunjungan kerja DPRD Bangka Belitung ini bertujuan untuk melihat langsung peelakuan pemerintah Aceh terhadap SMA terluar dan Kepulauan. Mereka juga ingin mengetahui peran cabang Dinas Pendidikan, kesejahteraan guru menjadi fokus tujuan anggota legislatif Babel.
Hamid selaku kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah kota Sabang yang haru 5 hari bertugas dapat memberikan informasi antara lain Bahwa Sabang memiliki 2 SMA Negeri, 1 SMA swasta, 1 SMK negeri dan 2 SLB. Dengan jumlah guru 182 orang, Tendik 31 orang, Jumlah siswa 1.379 orang
Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh telah membentuk 20 cabang Dinas Pendidikan di 23 kabupaten dan kota, salah satu adalah cabang Dinas Pendidikan wilayah kota Sabang.
Visi misi gubernur Aceh khusus bidang pendidikan adalah Aceh Carong. Untuk Aceh Carong, cabang Dinas Pendidikan memiliki peran mencerdaskan guru melalui pelatihan pelatihan di tingkat cabang Dinas, membuat perlombaan antar sekolah dalam cabang Dinas, mengurus administrasi Guru baik kepangkatan maupun administrasi lainnya.
Dalam pertemuan lebih kurang 2 jam itu turut hadir kepala SMA 1 Khaidir, SPD dan para wakil, kepala SMA 2 bu Satria, SPd kepala SMK Fachri SPd. Pengawasan Ratnawisa dan Wardiah.
Dalam pertemuan ini hamid juga menyampaikan pesan pak asisten I bahwa pemko Sabang memberikan biaya Pendidikan kepada semua siswa Sabang mulai sekolah dasar samapai sekolah menengah atas.
Muhammad Amin selaku ketua tim menyampaikan terimakasih atas informasi ini, dan informasi ini sangat berharga bagi kami di Bangka Belitung. Informasi ini juga akan menjadi landasan kami di paripurna sidang DPRD pada tanggal 22 September nanti. Kami juga mengundang pak Kancabdin bersama kepala SMA SMK Sabang ke provinsi kami pinta ketua komisi IV yang sudah menjadi anggota DPRD 4 kali berturut-turut.
Rabu, 11 September 2019
Kacabdindik dan MPD Sabang Bangun Kemitraan
Gureaceh.SABANG. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Sabang, Abdul Hamid MPd, menyambangi Kantor Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Sabang, Rabu (11/09/2019)
Kedatangan Abdul Hamid diterima oleh Kepala Sekretariat MPD Iskandar ZA dan Wakil Ketua I, Sumadi Suci dan Ustaz Irsarullah STHI.
Dalam pertemuan itu, Hamid mengajak MPD untuk bersinergi dengan Cabdin untuk membangun mutu pendidikan di Kota Sabang serta mengajak MPD bermitra dengan SMA, SMK dan SLB.
"Dengan kehadiran Cabang Dinas Pendidikan di kota ini, semoga dapat membantu mewujudkan pendidikan bermutu serta berharap pengurus MPD dapat membina Komite SMA SMK dan SLB," pinta Hamid.
Kehadiran Kacabdin yang baru untuk bersilahturrahmi ke Kantor MPD disambut hangat oleh jajaran MPD Kota Sabang.
"Kami mengucapkan selamat datang kepada Kacabdindik yang baru dan selamat bertugas di kota wisata ini, semoga menyenangkan," ujar Iskandar.
Kita berharap agar membangun komunikasi yang baik dan menjalin kerjasama yang baik untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas di pulau paling ujung barat pulau Sumatera ini," pungkas Iskandar.
Penulis : Enzu Harisman
Editor : Baihaki
Isnin, 9 September 2019
Kadispora Kota Sabang menerima Kepala CABDIN Wilayah Kota Sabang
Gureaceh.sabang. Kepala dinas pendidikan dan olahraga kota Sabang Desiana, Saya. pd. M.Pd menyambut Abdul Hamid selaku kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah Kota Sabang di kantor disdikpora kota Sabang Senin 9/9.
Hamid menemui kadisdikpora kota Sabang secara khusus untuk menyampaikan kehadirannya sebagai kepala cabdin wilayah kota Sabang dan meminta bantu dirinya dalam membangun pendidikan kota sabang bersama sama-sama. Sambil bercerita pengalaman pertama ke Sabang. Kota Sabang sangat indah, perjalanan laut sangat asyik dan panorama yang mengoda ini membuat saya harus belajar dari alam Sabang kata mantan plt kan cabdin wilayah Aceh Tengah kepada gureaceh.
Saya menyambut baik kehadiran pak kan cabdin wilayah kota Sabang. Mari kita membangun pendidikan kota Sabang bersama sama kata Desi panggilan akrab kadispora kota Sabang. Saya juga berharap bapak kan cabdin betah di kota Sabang. Sabang kota parawisata tentu perlu inovasi baru dan dengan definitif tugas pak kan cabdin di sini akan memberi nuansa baru untuk kota ini pinta Ibu kadispora.
Pertemuan yang berlangsung 35 menit ini kepala cabdin turut didampingi oleh KTU cabdin dan kepala SMK 1 Sabang.
Langgan:
Catatan (Atom)